Bank Dunia: Bansos Bantu Topang Ekonomi RI
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Rab, 18 Jun 2025

menalar.id – Baru-baru ini, Bank Dunia menyoroti program Pemerintah, yakni bantuan sosial (bansos). Lembaga tersebut berkata bahwa program itu menguntungkan kondisi ekonomi negara, termasuk Indonesia. Hal itu disampaikan Bank Dunia lewat Global Economics Prospects edisi Juni 2025.
“Beberapa negara akan mendapat manfaat dari dukungan kebijakan fiskal seperti program belanja sosial dan investasi publik di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam,” kutip Bank Dunia dalam laporannya, Selasa (17/6/2025).
Bank Dunia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut dapat membantu perekonomian Indonesia di tengah ancaman perlambatan akibat ketidakpastian perdagangan global.
Menurut mereka, pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur dan Pasifik (kecuali Tiongkok) diprediksi melambat menjadi 4,2 persen tahun ini. Ketegangan perdagangan global pun menjadi penyebab utama perlambatan tersebut.
“Meningkatnya ketidakpastian kebijakan perdagangan, berkurangnya kepercayaan, dan dampak dari permintaan eksternal yang lebih lemah di negara-negara maju utama dan Tiongkok kemungkinan akan membatasi ekspor dan investasi swasta di kawasan tersebut, karena ada beberapa negara dengan eksposur besar terhadap perdagangan global, terutama Kamboja, Thailand, dan Vietnam,” tambah Bank Dunia.
Untuk Indonesia, Bank Dunia telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2025 menjadi 4,7%. Sebelumnya di angka 5%. Angka ini termasuk salah satu revisi terendah di antara negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasik turun dari 5% menjadi 4,5% tahun ini. Sementara itu, untuk kelompok negara berkembang dan pasar berkembang (EMDE), proyeksi pertumbuhan pada 2025 diperkirakan turun menjadi 3,8%. Nantinya, sedikit meningkat ke 3,9% pada 2026-2027.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.