Bantah Isu Kapal ‘Jokowi’ dan ‘Iriana’, IMC Logistik Klarifikasi Tak Angkut Tambang Raja Ampat
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sel, 10 Jun 2025

menalar.id – PT IMC Pelita Logistik Tbk, selaku pemilik kapal meluruskan isu penamaan kapal ‘Jokowi’ dan ‘Iriana’ yang ramai dikaitkan dengan aktivitas pengangkutan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Penamaan kapal ‘JKW Mahakam’ dan ‘Dewi Iriana’ dilakukan oleh perseroan berdasarkan pertimbangan internal dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun,” klarifikasi emiten berkode PSSI itu dalam keterangan resminya, Selasa (10/6/2025).
Perusahaan yang tercatat dengan kode emiten PSSI ini menyatakan bahwa pihaknya menetapkan nama kapal ‘JKW Mahakam’ dan ‘Dewi Iriana’ berdasarkan pertimbangan internal. Mereka menegaskan bahwa nama tersebut tidak bertujuan untuk merujuk atau mengaitkan kapal dengan tokoh publik mana pun.
Perusahaan mengakui bahwa mereka bergerak di sektor jasa angkutan barang curah, terutama produk mineral. Namun, mereka membantah keterlibatan dalam pengangkutan hasil tambang nikel dari wilayah Raja Ampat.
Manajemen IMC Pelita Logistik menegaskan bahwa mereka tidak memiliki afiliasi atau keterlibatan dalam aktivitas pertambangan di Raja Ampat. Mereka menjelaskan bahwa perusahaan hanya menyediakan layanan penyewaan kapal kepada berbagai klien.
Tanggapan PSSI
PSSI juga menyampaikan bahwa seluruh kegiatan logistik yang mereka jalankan mengacu pada kontrak kerja dan tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku. Lalu, para penyewa kapal sepenuhnya mengoperasikan armada yang disewakan.
Atas pernyataan resmi Perusahaan, dokumentasi yang beredar saat ini merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional terkini. Menurut PSSI, kapal yang disebut-sebut dalam pemberitaan kini tengah beroperasi di wilayah Kalimantan Timur dan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan pengangkutan tambang di Raja Ampat.
IMC Pelita Logistik juga mengklaim bahwa mereka selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Mereka menyatakan bahwa seluruh aktivitas operasional mereka berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sebelumnya, publik mengkritik aktivitas penambangan yang dilakukan oleh PT Gag Nikel dan beberapa perusahaan lain di Raja Ampat. Sorotan publik memuncak setelah video yang memperlihatkan hasil tambang diangkut menggunakan kapal dengan nama Presiden ke-7 dan Ibu Negara menjadi viral.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.