Irlandia Minta Israel dan Negara Pemasok Senjata Dikeluarkan dari PBB
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Rab, 17 Sep 2025

menalar.id – Irlandia menyerukan agar Israel beserta negara-negara pendukung yang memasok senjata kepadanya dikeluarkan dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Usulan ini disampaikan Presiden Irlandia Michael Higgins, menyusul laporan tim ahli independen di bawah Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang menyimpulkan Israel melakukan tindakan genosida di Jalur Gaza.
“Dokumen itu sangat penting. Ketua kelompok kerja tersebut sama dengan yang pernah memimpin penyelidikan kasus genosida Rwanda,” kata Higgins, dikutip dari Anadolu Agency.
Menurutnya, langkah tegas perlu diambil dengan menyingkirkan negara yang terbukti melakukan genosida maupun pihak yang mendukungnya melalui suplai senjata. Higgins menegaskan, laporan tersebut secara jelas menyatakan empat tindakan yang merujuk pada Konvensi Genosida 1948 telah terpenuhi.
Ia juga menyoroti adanya hasutan untuk melakukan genosida yang dilontarkan oleh sejumlah pejabat tinggi melalui bahasa yang mendorong kekerasan.
“Saya sudah berkali-kali mengingatkan hal ini. Jika kita melihat korban yang jatuh, separuhnya adalah perempuan dan anak-anak,” ucapnya.
Higgins turut mengecam sikap Uni Eropa yang dinilai lemah dalam merespons tindakan Israel.
“Sulit membayangkan Uni Eropa bisa tetap menyebut dirinya perserikatan, ketika beberapa negara terkuatnya memilih diam di tengah penderitaan anak-anak yang kelaparan akibat tragedi kemanusiaan ini,” ujarnya, dikutip dari The Independent.
Ia menambahkan bahwa sekitar 90 persen permukiman telah rata dengan tanah, fasilitas pendidikan hancur, begitu pula layanan kesehatan dan reproduksi. Higgins pun mendesak komunitas internasional meningkatkan tekanan agar Israel segera menghentikan pembantaian dan serangan terhadap warga sipil.
“Dengan kata lain, ini adalah serangan terhadap kelahiran,” tegasnya.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
