PT Gag Nikel Catat Produksi 15,6 Juta Ton Nikel di Raja Ampat
- account_circle Sayida
- calendar_month Sel, 10 Jun 2025

menalar.id,. – PT Gag Nikel telah menghasilkan 15,6 juta wet metric ton (wmt) nikel dari tambangnya di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, selama periode 2018 hingga 2024. Pelaksana Tugas Presiden Direktur PT Gag Nikel, Arya Arditya, mengungkapkan seluruh produksi tersebut mereka pasarkan melalui PT Universal Metal Trading (UMT), perusahaan perdagangan yang berafiliasi dengan Tsingshan Group.
“Tongkang-tongkang akan berkomunikasi dengan para trader (Tsingshan). Kami tinggal kirim jadwal. Ini nama tongkangnya, datang ke sini (Pulau Gag), kami isi,” jelas Arya dalam media briefing di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).
Tren Produksi dan Penjualan
Produksi PT Gag Nikel menunjukkan fluktuasi selama enam tahun terakhir. Pada 2018, perusahaan ini menghasilkan 913 ribu wmt bijih nikel, setahun setelah memperoleh izin operasi produksi. Angka ini melonjak menjadi 1,77 juta ton pada 2019, namun turun menjadi 1,16 juta ton pada 2020 akibat dampak pandemi COVID-19.
Pemulihan terjadi pada 2021 dengan produksi mencapai puncaknya di angka 3 juta wmt. Meski sempat turun menjadi 2,78 juta wmt pada 2022, produksi kembali stabil di level 3 juta wmt pada tahun-tahun berikutnya.
Arya menambahkan bahwa penjualan perusahaan hampir menyamai total produksi, dengan realisasi 15,4 juta wmt dalam periode yang sama.
“Tahun 2018 (penjualan) kami masih 800 ribuan, terus meningkat di tahun 2019 1,7 juta. 2020 kena COVID-19, kita (jual) 1,1 juta kemudian 2021 kita sudah 3 juta sampai dengan sekarang,” paparnya.
Aset Strategis Antam
PT Gag Nikel merupakan salah satu penyumbang utama portofolio sumber daya nikel PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Laporan tahunan 2024 mengungkapkan, Gag Nikel memiliki total sumber daya nikel sebesar 319,78 juta ton, terdiri dari 122,44 juta ton saprolit dan 100,05 juta ton limonit dalam dry metric ton (dmt).
Kadar nikel di lokasi ini termasuk tinggi, dengan rata-rata 1,90 persen untuk saprolit dan 1,48 persen untuk limonit. Kondisi ini menjadikan wilayah Gag sebagai aset strategis Antam, bersama area tambang lainnya seperti Konawe Utara, Maluku Utara, dan Pomalaa.
Secara keseluruhan, total sumber daya nikel Antam per 2024 mencapai 1,32 miliar ton (dmt), dengan komposisi 581,54 juta ton saprolit dan 306,29 juta ton limonit. Kadar rata-rata nikel masing-masing sebesar 1,90 persen dan 1,44 persen.
- Penulis: Sayida