JPU Bongkar Modus Suap Pembukaan Blokir Situs Judi, Budi Arie Terlibat
- account_circle Sayida
- calendar_month Jum, 16 Mei 2025

menalar.id,. – Jaksa Penuntut Umum mendakwa Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus atas dugaan suap terkait pembukaan blokir situs judi online oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sidang pertama kasus ini digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (14/5/2025).
“Sidang pertama di ruang 05 pada Rabu, 14 Mei 2025,” tertulis dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2025).
Keempat tersangka didakwa bersama 11 orang lain, termasuk Denden Imadudin Soleh dan Fakhri Dzulfikar, atas tindakan sengaja mendistribusikan dan memfasilitasi akses konten judi online secara ilegal. Mereka diduga menerima setoran Rp15,3 miliar sebagai imbalan membuka blokir sejumlah situs judi yang seharusnya diblokir Kominfo.
Menteri Kominfo Diduga Terlibat
Surat dakwaan nomor PDM-32/JKTSL/Eku.2/02/2025 mengungkap keterlibatan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi. Pada Oktober 2023, Zulkarnaen Apriliantony mengaku diminta Budi Arie untuk mencari orang yang bisa mengumpulkan data situs judi online. Apriliantony kemudian memperkenalkan Adhi Kismanto kepada Budi Arie.
Dalam pertemuan itu, Adhi mempresentasikan alat crawling data untuk melacak situs judi. Budi Arie kemudian menawarkannya menjadi tenaga ahli di Kominfo meski Adhi tidak memenuhi syarat akademik.
“Karena ada ‘atensi’ dari Budi Arie, Adhi tetap diterima bekerja di Kominfo,” ungkap sumber investigasi.
Adhi bertugas melaporkan situs judi online kepada Tim Take Down Kominfo pimpinan Riko Rasota Rahmada. Namun, pada Januari 2024, terungkap bahwa beberapa situs judi yang seharusnya diblokir justru tetap aktif setelah adanya transaksi ilegal.
Modus dan Pembagian Uang Suap
Muhrijan alias Agus, yang mengaku sebagai utusan pejabat Kominfo, memeras Denden dengan ancaman melaporkan praktik penjagaan situs judi. Ia meminta Rp1,5 miliar dan kemudian memperkenalkan Denden kepada Adhi Kismanto.
Dalam pertemuan di kafe Pergrams, Senopati, Muhrijan menawarkan komisi 20% kepada Adhi untuk melanjutkan pembukaan blokir situs judi. Mereka juga sepakat membagi uang suap: 20% untuk Adhi, 30% untuk Apriliantony, dan 50% untuk Budi Arie.
“Tidak ada aliran dana dari bisnis judi online kepada saya,” tegas Budi Arie dalam video tersebut.
Proses Hukum Berjalan
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Reza Prasetyo Handono, membenarkan sidang dakwaan telah berlangsung.
“Iya, sidang dakwaan 14 Mei kemarin,” kata Reza via telepon.
Kasus ini terus berkembang dengan dugaan keterlibatan lebih banyak pihak, termasuk oknum di lingkungan Kominfo. Jaksa masih mendalami aliran dana dan peran masing-masing tersangka.
- Penulis: Sayida