Pemprov Jatim Berikan Santunan Rp100 Juta untuk Korban Longsor Pacet-Cangar
- account_circle Sayida
- calendar_month Ming, 6 Apr 2025

menalar.id,. – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan santunan sebesar Rp100 juta kepada korban bencana longsor di Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. Longsor yang terjadi di jalur penghubung antara Kota Mojokerto dan Kota Batu ini menewaskan 10 orang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara langsung menyampaikan takziah dan menyerahkan santunan kepada keluarga korban di Sidoarjo dan Mojokerto pada Sabtu (5/4/2025).
Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, Restu Novia Diani, menjelaskan santunan yang berikan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pemberian santunan ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kendati bahwa pemberian ini tidak bisa mengganti duka mereka karena ditinggal oleh korban,” ujar Novia.
Daftar Korban dan Evaluasi Lanjutan
Korban bencana longsor pada Kamis (3/4/2025) meliputi:
– Warga Sidoarjo: Majid Zatmo Setio (31), Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), Wahyudi (71), Jainah (61), dan Saudah (70)
– Warga Mojokerto: Ahmad Fiki Muzakki (30), Fitria Handayani (30), serta Mikhaila Faiha Nina Sezen (3)
Novia juga menambahkan bahwa dari pemantauan yang dilakukan korban berasal dari keluarga yang mampu.
“Selama pemantauan ini korban memang berasal dari keluarga mampu. Contohnya yang berasal dari Sidoarjo itu. Namun, apabila nanti ada korban yang berasal dari keluarga tidak mampu, kami akan memberikan bantuan lanjutan,” tuturnya
Perbaikan Infrastruktur
Pemprov Jatim akan segera memperbaiki konstruksi jalan di lokasi kejadian. Novia menegaskan bahwa perbaikan jalur Cangar-Pacet akan segera dilakukan.
“Kami akan merapatkan barisan dengan lembaga terkait, termasuk Dinas Perhubungan, BPBD Mojokerto, Pemkab Mojokerto dsb untuk memperbaiki Jalur Cangar-Pacet tersebut,” tegasnya
Dalam kunjungannya, Khofifah menyatakan belasungkawa untuk semua korban.
“Para korban dipanggil Allah dalam proses perjalanan silaturahim ke rumah keluarganya. Kita semua mengucapkan innalillahi wainnailaihirojiun mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan husnul khotimah,” ujar Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan jalan ini masih akan tutup sampai pengumuman selanjutnya.
“Yang jelas untuk sementara, jalan ini masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, tanggal 7 Maret 2025, akan kita lihat hasil asesmennya,” ucapnya
Gubernur menambahkan proses selanjutnya akan memutuskan tindakan lanjutan dari kejadian ini.
“Proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau pelebaran air sungai agar arusnya lebih deras.” pungkasnya.
- Penulis: Sayida