Minggu, 14 Des 2025

IPM Lanjutkan Gerakan #Happytanpabully di Advoasik Camp Batch Gowa

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Sab, 18 Okt 2025

menalar.id,. – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) membuka kegiatan Advoasik Camp #Happytanpabully Batch Gowa di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPPMPV) Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi, pada Jumat (17/10/2024). Advoasik Camp Batch Gowa merupakan titik keenam dari tujuh titik dari rangkaian kegiatan ini.

Pembukaan Advoasik Camp #Happytanpabully Batch Gowa turut hadir Fajar Riza ul Haq (Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), Muhammad Hasbi (Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), Sitti Husniah Talenrang (Bupati Kabupaten Gowa), Zul Jalali Wal Ikram (Ketua Umum PW IPM Sulawesi Selatan). Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta dari pelajar dan guru se-Gowa.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza ul Haq turut menekankan pentingnya memperhatikan aspek psikologis peserta didik sebagai bagian dari cita-cita pendidikan nasional. Ia mengingatkan bahwa kekerasan psikologis yang sering terjadi di lingkungan sekolah dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan anak.

“Kekerasan psikologis yang rutin dilakukan terus menerus adalah bully, bertentangan dengan cita-cita pendidikan. Bully ini bukan masalah sepele tetapi tantangan yang besar di dunia pendidikan. Jangan soal pembelajaran, guru, tetapi juga harus memerhatikan kesejahteraan psikologis,” ujarnya.

Fajar menambahkan, peran guru bimbingan konseling (BK) perlu diperkuat karena mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menyejahterakan kondisi mental peserta didik.

“Kita ingin mengangkat derajat guru BK karena peran guru BK menyejahterakan psikologis anak. Pendidikan hari ini tidak bisa mengabaikan sosial dan emosional. Ini akan menjadi bom waktu jika tidak mengatasi kesehatan mental,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Gowa Sitti Husniah Talenrang menyoroti pentingnya membangun karakter anak sejak dini melalui kebiasaan positif di sekolah. Ia mencontohkan program “Gowa Carade” yang mengharuskan siswa SD, SMP, dan SMK membaca Al-Qur’an setiap hari sebelum memulai kegiatan belajar.

“Tujuh kebiasaan anak hebat di Indonesia di Gowa ada Gowa Carade yaitu mewajibkan anak SD, SMP, SMA untuk membaca Al-Qur’an tiap hari di sekolah agar tumbuh spiritualitas sejak dini. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kualitas masyarakat Gowa yang berkualitas,” tutur Sitti.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP IPM, Riandy Prawita, menyampaikan capaian penting yang telah diraih organisasi dalam pengembangan program pendidikan advokasi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah pembentukan karakter pelajar anti perundungan, tetapi juga melahirkan ribuan fasilitator muda yang siap menggerakkan perubahan di sekolah masing-masing.

“Kita sudah membuat 1000 fasilitator dari Advoasik Camp. IPM pertama kalinya memiliki buku panduan advokasi, IPM pertama kali melakukan pendidikan gamifikasi, dan IPM satu-satunya organisasi kepemudaan yang menerapkan pendidikan gamifikasi bekerja sama dengan Kemendikdasmen,” ujarnya dengan bangga.

Riandy menegaskan bahwa langkah tersebut menjadi tonggak baru dalam sejarah IPM sebagai organisasi pelajar yang adaptif terhadap perubahan zaman. Pendidikan gamifikasi yang diterapkan efektif untuk menarik minat pelajar sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya advokasi di lingkungan sekolah.

Advoasik Camp Batch Gowa menjadi bentuk nyata sinergi pendidikan dan spiritualitas, yang diharapkan dapat melahirkan generasi muda berkarakter kuat serta berakhlak mulia. Melalui kegiatan ini, PP IPM menegaskan komitmennya untuk menciptakan ruang pendidikan yang ramah, aman, dan membebaskan pelajar dari praktik perundungan, sekaligus mendorong terciptanya generasi pelajar revolusioner yang berdaya dan berempati.

Penulis

Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum

Rekomendasi Untuk Anda

  • PDIP Soroti Kinerja Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Stunting dan Lapangan Kerja Jadi Catatan

    PDIP Soroti Kinerja Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Stunting dan Lapangan Kerja Jadi Catatan

    • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan beberapa catatan untuk kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, sebagai partai penyeimbang, PDIP berusaha memberi masukan dan kritik yang membangun untuk program-program pemerintah saat ini. “Dalam membuat kebijakan, pemerintah perlu mendengar harapan rakyat. Misalnya […]

  • Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Sama Saja dengan Koruptor

    Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Sama Saja dengan Koruptor

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Farrel Aditya
    • 0Komentar

    menalar.id.,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau biasa disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali viral di media sosial sebab pernyataannya dalam pidato yang menuai pro-kontra publik. Pidato yang disampaikan dalam acara Seminar dan Expo Hilirisasi Agrofestri Berbasis Sukun di Bale Sawala, Universitas Padjajaran (Unpad), Sumedang, pada Jumat (20/8/2025). Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa sifat koruptif bukan […]

  • Akademikus Serentak Kritik Pasal KUHAP yang Bernada Mengancam Peneliti

    Akademikus Serentak Kritik Pasal KUHAP yang Bernada Mengancam Peneliti

    • calendar_month Sel, 18 Nov 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id., – Presidium KAUKUS Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) Herdiansyah Hamzah menilai, pengesahan Revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) hari Ini mengandung substansi pasal bermasalah. Banyak pasal-pasal yang berpotensi mengancam hak asasi manusia, seperti kepastian hukum dan kebebasan akademik masyarakat. “Pengesahan RUU KUHAP tidak hanya mengancam masyarakat sipil. […]

  • Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan untuk menurunkan tarif resiprokal dari 32% menjadi 19%..

    Trump Beri RI Tarif 19%, Tetapi Barang Impor AS 0%!

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan untuk menurunkan tarif resiprokal dari 32% menjadi 19%. Meski demikian, sejumlah ekonom menilai hasil ini bukan merupakan negosiasi yang menguntungkan bagi Indonesia. Prabowo mengumuman mengenai tarif baru tersebut dilakukan langsung oleh Presiden AS Donald Trump dan merupakan hasil diskusi intensif. […]

  • Hasto Klaim Diancam Jadi Tersangka Jika PDIP Memecat Jokowi, Ini Penjelasannya

    Hasto Klaim Diancam Jadi Tersangka Jika PDIP Memecat Jokowi, Ini Penjelasannya

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • account_circle Alfa
    • 0Komentar

    menalar.id – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, membawa-bawa nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat membacakan eksepsi atas dakwaan kasus suap pengurusan penggantian antarwaktu anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan. Hasto mengaku menerima ancaman akan ditersangkakan jika PDIP memecat Jokowi. Hal itu disampaikan Hasto saat membacakan nota keberatan atau eksepsi di Pengadilan Tipikor […]

  • WHO

    Bengis! Israel Kini Serang WHO di Gaza, Staf Diperlakukan Brutal

    • calendar_month Sel, 22 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Israel kini menyerang fasilitas milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan menangkap sejumlah stafnya di Jalur Gaza, Palestina. Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa gudang WHO dan rumah salah satu staf di Deir Al Balah menjadi sasaran serangan Israel. “Pasukan Israel memasuki lokasi, memaksa perempuan dan anak-anak mengungsi dengan berjalan kaki menuju […]

expand_less