Update Korban MBG: 449 Siswa Mulai Berguguran di Bandung Barat
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Kam, 16 Okt 2025

menalar.id – Korban dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali tercatat. Kali ini jumlah korban di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat terus bertambah, Rabu (15/10/2025). Hingga pukul 14.22 WIB, total korban yang terdata mencapai 449 siswa dari sejumlah sekolah.
Dari jumlah itu, sebanyak 54 korban masih menjalani perawatan medis di berbagai fasilitas kesehatan. Kendati demikian, situasi di lapangan telah terkendali.
Koordinator Posko SMPN 1 Cisarua, Aep Kunaefi, mengatakan bahwa kondisi di posko utama sudah mulai membaik dan tidak sepadat sebelumnya.
“Posko di sini sudah mulai reda kedatangan yang terdampak. Kita tetap siaga,” ujar Aep saat ditemui di lokasi, Rabu (15/10).
“Update korban sampai dengan pukul 14.22 WIB ada 449. Dirawat ada 54,” sambungnya.
Asep menjelaskan, siswa-siswa mengalami gejala seperti mual, muntah, dan pusing. Kemudian, langsung ditangani cepat oleh petugas medis yang disiagakan di sekolah, posko, maupun puskesmas sekitar.
Ia juga memastikan bahwa tim kesehatan masih terus memantau perkembangan kondisi para siswa hingga benar-benar pulih.
“Alhamdulillah sebagian besar korban sudah mulai membaik setelah mendapatkan perawatan. Kami tetap siaga jika ada tambahan siswa yang datang untuk diperiksa,” katanya.
Pihak sekolah bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (Dinkes KBB), tengah menelusuri sumber makanan yang terduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut. Penelusuran dilakukan dengan memeriksa sampel makanan dan rantai distribusi menu MBG yang dikonsumsi siswa.
Mengutip dari CNNIndonesia, pukul 16.00 WIB, situasi di lingkungan SMPN 1 Cisarua mulai berangsur tenang. Ruangan perawatan sementara mulai kosong.
Beberapa ambulans yang sejak pagi berjaga di halaman sekolah juga terlihat mulai berkurang. Area parkir sekolah tampak lebih lenggang dibandingkan suasana pada pagi hari saat puncak kedatangan korban.
Meski begitu, petugas medis dan relawan tetap bersiaga di sekitar posko utama guna mengantisipasi kemungkinan adanya laporan tambahan siswa yang mengalami gejala lanjutan.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
