Minggu, 14 Des 2025

Perang Saudara di Nigeria Memanas, 592 Militan Tewas Dibombardir Jet Tempur

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Kam, 14 Agu 2025

menalar.id – Perang saudara di Nigeria kian memanas. Militer negara itu mengumumkan telah menewaskan 592 anggota milisi bersenjata di Negara Bagian Borno, wilayah timur laut Nigeria, dalam kurun delapan bulan terakhir.

Pengumuman ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara Hasan Abubakar, saat berkunjung ke Gubernur Borno, Babagana Zulum, Selasa (12/8/2025)  waktu setempat. Menurutnya, serangan udara berhasil menghancurkan lebih dari 200 kendaraan teknis dan 166 pusat logistik dalam operasi besar-besaran melawan pemberontak di kawasan tersebut.

“Tahun ini operasi udara kami lebih cepat, tajam, dan terarah. Kami menargetkan tokoh kunci, memutus rantai logistik, dan membongkar sel-sel yang mengancam perdamaian di timur laut,” katanya, dikutip Reuters, Kamis (14/8).

Abubakar menjelaskan, operasi dilakukan siang dan malam di berbagai titik strategis seperti Gonori, Rann, Dikwa, Damboa, Azir, dan Mallam Fatori. Misi ini melibatkan jet tempur A-29 Super Tucano untuk serangan presisi, helikopter Mi-171 untuk evakuasi dan logistik, serta sistem pengawasan canggih.

Helikopter tempur Mi-35 yang baru dibeli diharapkan memperkuat dukungan udara bagi pasukan darat. Dalam Operasi Hadin Kai, kampanye kontra-pemberontakan di timur laut, angkatan udara Nigeria telah menerbangkan 798 misi tempur dengan total lebih dari 1.500 jam operasi.

Konflik di Borno melibatkan militan Boko Haram dan pecahannya, Islamic State West Africa Province (ISWAP), yang kerap menyerang pasukan keamanan dan warga sipil. Data Nigeria Watch mencatat sedikitnya 2.000 korban jiwa sejak 2023.

Pekan ini, militer juga melaporkan pembunuhan puluhan anggota geng bersenjata dalam operasi gabungan di Zamfara, barat laut Nigeria, setelah ratusan orang bersenjata terpantau bersiap menyerang sebuah desa. Meski demikian, Confidence MacHarry, Analis Senior SBM Intelligence di Lagos, menilai klaim keberhasilan militer sulit diverifikasi.

“Realitas di lapangan menunjukkan capaian militer belum sebanding dengan serangan yang dilancarkan faksi-faksi Boko Haram, terutama sejak gelombang serangan ISWAP yang meningkat pada akhir 2024,” katanya.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • TPNPB Ancam Dokter di Papua, Tuding Aparat Militer

    TPNPB Ancam Dokter di Papua, Tuding Aparat Militer

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengancam akan menyerang para dokter yang bertugas di rumah sakit wilayah konflik Papua. Kelompok ini menuding para tenaga medis itu bukan lagi warga sipil, melainkan bagian dari aparat militer Indonesia, Sabtu (26/7/2025). “Mereka bukan lagi tenaga kesehatan sipil melainkan aparat militer Indonesia yang ditugaskan di […]

  • alwi

    Alwi Farhan Juara Macau Open 2025! Cetak Gelar di BWF Super 300

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Alwi Farhan meraih kemenangan atas Malaysia Justin Hoh di Macau Open 2025, pada Minggu (3/8/2025). Alwi membantai Hoh dalam dua gim langsung. Sebelumnya, ia pernah menjuarai Bulu Tangkis Junior Dunia 2023. Kini, Alwi telah menyabet gelar baru di kelas dunia Macau Open dengan catatan pertemuan keduanya kini berpihak kepada Alwi dengan skor 4-2. Alwi […]

  • kpk

    Ada Nama Eks Menag, KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menetapkan sekaligus mengumumkan tersangka kasus dugaan korupsi kuota haji tambahan tahun 2023-2024. Pernyataan tersebut secara langsung diungkapkan Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, di kantornya, Jakarta, Rabu (10/9/2025). “Kapan ini ditetapkan tersangkanya? Dalam waktu dekat, pokoknya dalam waktu dekat,” ucap Asep. Ia […]

  • Kemenkes Siagakan Pengawasan Ketat Imbas Lonjakan COVID-19 di Asia

    Kemenkes Siagakan Pengawasan Ketat Imbas Lonjakan COVID-19 di Asia

    • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran bernomor SR.03.01/C/1422/2025 yang memerintahkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Kekarantinaan Kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap pelaku perjalanan internasional. Langkah ini menyusul laporan peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia. “Meningkatkan pengawasan terhadap alat angkut, orang, dan barang yang datang dari luar negeri, khususnya yang berasal dari negara yang melaporkan […]

  • Jakarta Darurat Premanisme Ormas: 9 Tersangka Tertangkap

    Jakarta Darurat Premanisme Ormas, 9 Anggota GRIB Jaya Tertangkap

    • calendar_month Sel, 13 Mei 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Gubernur Bali, Wayan Koster dengan tegas menolak segala bentuk premanisme yang berlindung dibalik nama Ormas (Organisasi Kemasyarakatan). Ia sampaikan saat peresmian Bale Paruman Adhayaksa dan Bale Restorative Justice di Bandung, Kamis (8/5/2025). Koster menyoroti kasus dugaan premanisme oleh anggota Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Bali. Ia mengecam keras tindakan tersebut. “Bentuknya […]

  • 150 WNI Hadapi Ancaman Hukuman Mati di Malaysia, Sejumlah Kasus Masuk Tahap Banding

    150 WNI Hadapi Ancaman Hukuman Mati di Malaysia, Sejumlah Kasus Masuk Tahap Banding

    • calendar_month Rab, 3 Des 2025
    • account_circle Farrel Aditya
    • 0Komentar

    menalar.id,.- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur mencatat sedikitnya 150 warga negara Indonesia (WNI) menghadapi ancaman hukuman mati di Malaysia. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya kini masih menjalani proses hukum lanjutan, termasuk mengajukan upaya banding. “Baik yang kasusnya masih dalam proses penyidikan, persidangan, maupun tahap banding,” kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) […]

expand_less