KPU Ajukan Tambahan Anggaran hampir Rp1T untuk 2026
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sen, 7 Jul 2025

menalar.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajukan tambahan anggaran hampir Rp1 triliun untuk tahun 2026. Usulan ini disampaikan Ketua KPU Mochammad Afifuddin dalam rapat bersama Komisi II DPR, Senin (7/7).
Menurut Afif, tambahan anggaran sebesar Rp986 miliar itu dibutuhkan untuk dua hal utama, yaitu membiayai belanja pegawai dan sejumlah program strategis yang belum tercover dalam pagu awal.
Beberapa program yang dimaksud antara lain pelatihan dasar untuk pegawai baru, pengelolaan dokumen hukum (JDIH), penyuluhan produk hukum, penguatan kehumasan, serta pendidikan pemilih, terutama bagi pemula dan kelompok rentan. KPU mengusulkan dana sekitar Rp290 miliar khusus untuk mendukung program-program ini.
“Yang satu untuk kebutuhan pegawai, yang satu lagi murni untuk program,” menurut Afif dalam rapat.
Saat ini, KPU sudah menerima pagu indikatif senilai Rp2,76 triliun dari pemerintah. Tapi seluruhnya hanya dialokasikan untuk program dukungan manajemen. Anggaran untuk penyelenggaraan pemilu atau kegiatan prioritas lainnya belum masuk.
Dari pagu tersebut, sekitar Rp1,6 triliun digunakan untuk operasional pegawai, sementara Rp1,16 triliun dialokasikan untuk operasional kantor. Tapi menurut Afif, jumlah itu belum cukup terutama karena belum mencakup gaji dan tunjangan CPNS serta P3K yang baru diangkat tahun ini.
Di sisi lain, beberapa tugas rutin di unit kerja KPU juga belum bisa berjalan maksimal karena belum ada alokasi anggaran. Padahal, KPU masih menangani tiga program prioritas nasional yaitu, integrasi sistem informasi pemilu, pendataan daftar pemilih tetap berkelanjutan, dan pendidikan pemilih.
“Pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM juga belum bisa dilaksanakan karena belum ada dananya,” kata Afif.
- Penulis: Nisrina