Kamis, 30 Okt 2025

Budi Arie Siap Ikut Arahan Prabowo, Termasuk Gabung Gerindra

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Jum, 22 Agu 2025

menalar.id – Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi, menyampaikan kesiapannya terhadap arahan politik Presiden Prabowo Subianto. Termasuk apabila diminta bergabung dengan Partai Gerindra.

Pernyataan ini disampaikan Budi Arie usai menghadiri sebuah acara kenegaraan di Istana Negara, Rabu (7/8/2025).

“Kalau diperintah Pak Presiden, kami siap. Kami tegak lurus kepada Presiden,” ujar Budi Arie kepada wartawan saat diwawancara, di Istana Negara, Rabu (7/8/2025) dikutip dari KompasTV.

Pernyataan ini semakin memperkuat tanda konsolidasi politik setelah peralihan pemerintah Joko Widodo ke Prabowo. Sejak 2014, Projo memang dikenal sebagai relawan pendukung Jokowi dan kini mulai menunjukkan loyalitasnya kepada kepemimpinan nasional yang baru.

Ketika Budi Arie ditanya mengenbi apakah Projo akan bergabung dengan Gerindra atau Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia memilih tidak menjawab secara gamblang.

“Ikut Pak Presiden, ikut Presiden,” katanya singkat.

Sebagai mantan Menteri Kominfo sekaligus pemimpin Projo, dirinya menegaskan bahwa hanya akan menjalankan instruksi kepala negara.

“Saya ini cuma anak buah. Projo siap, tinggal tunggu perintah Presiden,” ucapnya.

Hingga saat ini, pihak istana belum memberikan keterangan resmi terkait posisi Projo dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, intensitas komunikasi antara relawan dan lingkar kekuasaan menunjukkan adanya peluang keterlibatan lebih jauh.

Pengamat Merespons

Sikap “tegak lurus” yang disampaikan Budi Arie dinilai sebagai langkah menjaga kesinambungan politik relawan Jokowi. Pengamat menilai, kelompok seperti Projo bisa berperan strategis dalam mendukung agenda pemerintah apabila masuk ke dalam barisan partai politik pendukung.

Pernyataan Budi hadir di tengah dinamika politik yang terus bergulir, termasuk spekulasi mengenai kemungkinan relawan akan beralih ke partai-partai besar, seperti Gerindra maupun PSI yang kini dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra Jokowi.

Meski belum memastikan arah politik Projo secara final, Budi menegaskan satu hal: pihaknya akan tetap berada di jalur pemerintahan yang sah dan konstitusional.

“Kita lihat ke depan bagaimana keputusan Presiden. Projo akan patuh dan siap menjalankan,” pungkasnya.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • PSI Minta Pramono Tak Cepat Puas Soal Peringkat Kemacetan Jakarta

    PSI Minta Pramono Tak Cepat Puas Soal Peringkat Kemacetan Jakarta

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyoroti pernyataan Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo yang menyebut Jakarta bukan lagi kota paling macet di Indonesia, berdasarkan data indeks kemacetan dari laman TomTom Traffic. Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PSI, August Hamonangan, mengingatkan Gubernur Pramono Anung agar tidak cepat puas. Menurutnya, meski data menunjukkan penurunan, kemacetan di Jakarta masih […]

  • Dikukuhkan, Pengurus BSNPG Usul Hak Pilih Jadi Wajib Pilih

    Dikukuhkan, Pengurus BSNPG Usul Hak Pilih Jadi Wajib Pilih

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Kepala Badan Saksi Nasional Partai GOLKAR (BSNPG) Syahmud B. Ngabalin mengusulkan perubahan diksi dan substansi terkait “Hak Pilih” menjadi “Wajib Pilih”. Menurutnya, sudah saatnya kita menegakkan sebuah sistem baru yang menempatkan rakyat bukan hanya sebagai pemegang hak, tetapi juga sebagai pemikul kewajiban. “Peningkatan partisipasi Pemilih pada agenda politik seperti PILPRES, PILEG dan PILKADA bukan […]

  • Myanmar Memanas: Biara Dibom, 23 Orang Tewas di Sagaing

    Myanmar Memanas: Biara Dibom, 23 Orang Tewas di Sagaing

    • calendar_month Sab, 12 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Konflik bersenjata antara junta militer Myanmar dan kelompok pro-demokrasi masih terus berkecamuk. Serangan terbaru terjadi, pada Jumat dini hari (11/7). Saat itu, militer meluncurkan serangan udara yang menghantam sebuah biara di Desa Lintalu, wilayah Sagaing, Myanmar. Kepala Administrasi Rakyat Distrik Sagaing Hlaing Bwa, mengatakan serangan tersebut menargetkan tempat ibadah yang menjadi lokasi pengungsian […]

  • jokowi

    Bantah Isu Kapal ‘Jokowi’ dan ‘Iriana’, IMC Logistik Klarifikasi Tak Angkut Tambang Raja Ampat

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – PT IMC Pelita Logistik Tbk, selaku pemilik kapal meluruskan isu penamaan kapal ‘Jokowi’ dan ‘Iriana’ yang ramai dikaitkan dengan aktivitas pengangkutan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. “Penamaan kapal ‘JKW Mahakam’ dan ‘Dewi Iriana’ dilakukan oleh perseroan berdasarkan pertimbangan internal dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana […]

  • trump

    Trump Pidato Nyaris Satu Jam Usai Teleprompter Bermasalah di PBB

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan sebagian besar pidatonya di luar teks yang telah disiapkan pada di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (23/9/2025). Hal ini terjadi karena teleprompter di ruang sidang mengalami gangguan dan Trump langsung menyinggung masalah itu saat membuka pidato. “Saya berterima kasih hari ini […] dan saya […]

  • purbaya

    Purbaya: Importir Pakaian Bekas Akan Didenda

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Menteri Keuangan Purbaya berencana berlakukan hukuman baru berupa denda bagi para importir pakaian bekas. Selama ini, sanksi yang ada hanya sebatas pemusnahan barang bukti dan pidana penjara, tanpa memberikan keuntungan apa pun bagi negara. Menurut Purbaya, kebijakan tersebut tidak memberikan pemasukan bagi pemerintah, bahkan justru menimbulkan kerugian. “Impor barang-barang baju bekas seperti apa, […]

expand_less