Sabtu, 1 Nov 2025

Lebanon Krisis Hingga Kehilangan Akses Air Bersih, Mengapa?

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Kam, 14 Agu 2025

menalar.id – Krisis air tengah melanda Lebanon, terutama di Beirut. Lebanon kekurangan pasokan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Pasokan air dari pemerintah merosot tajam, memaksa warga membeli air dari truk pengangkut. Kondisi ini dipicu karena curah hujan yang mencapai rekor terendah. Akibatnya, sumur-sumur lokal mengering, serta buruknya kinerja sektor publik yang gagal memenuhi kebutuhan dasar warga.

“Dulu air dari pemerintah mengalir setiap dua hari, sekarang menjadi setiap tiga hari,” ujar Rima Al Sabaa (50) di Burj Al Baranjeh, pinggiran selatan Beirut, Kamis (14/8/2025).

Ia menambahkan, debit air yang masuk ke tangki keluarganya pun sangat sedikit. Begitu habis, mereka harus membeli air dari truk dengan harga lebih dari US$5 (Rp 90 ribu) per 1.000 liter, yang hanya cukup untuk beberapa hari.

Kualitasnya pun payau, membuat perabot berkarat. Di beberapa wilayah, harga bisa mencapai dua kali lipat. Seperti banyak warga lain, Sabaa mengandalkan air botolan untuk minum.

Strategi Pemerintah

Namun, di tengah krisis ekonomi berkepanjangan dan dampak konflik Israel–Hizbullah, biaya ini semakin membebani. Pemerintah sendiri mengakui hanya setengah penduduk yang mendapat layanan air publik secara teratur.

Strategi nasional mengungkapkan minimnya fasilitas penyimpanan air seperti bendungan, serta tingginya tingkat air non-pendapatan akibat kebocoran pipa dan sambungan ilegal. Menteri Energi dan Air Joseph Saddi pekan lalu menyebut situasi ini sangat sulit.

Di berbagai wilayah Beirut Raya, penjatahan air sudah terasa sejak Juni. Terjadi lebih awal dari biasanya karena cadangan di mata air berkurang hingga 50%.

Penjatahan ini dilakukan untuk menghindari penggunaan berlebihan dan masuknya air laut. Antoine Zoghbi dari Beirut and Mount Lebanon Water Establishment menekankan perlunya infrastruktur penyimpanan tambahan.Bulan lalu, pemerintah menggelar kampanye konservasi air dengan menampilkan kondisi mata air dan danau yang mengering.

Bank Dunia Beri Dana

Bank Dunia telah menyetujui pendanaan lebih dari US$ 250 juta (Rp 4 triliun) untuk meningkatkan layanan air di Beirut dan sekitarnya. Namun pada 2020, pendanaan untuk pembangunan bendungan di selatan ibu kota dibatalkan setelah penolakan dari aktivis lingkungan karena dinilai mengancam ekosistem lembah setempat.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • gunung

    Setelah Gempa, Gunung Api di Rusia Meletus! Warga Diminta Waspada

    • calendar_month Ming, 3 Agu 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Gempa bermagnitudo (M) 6,7 kembali mengguncang Rusia, namun kali ini terjadi di Pulau Kuril, Minggu (3/8) siang. Pusat Penelitian Geosains Jerman  pun menjadi yang pertama melaporkan kejadian tersebut. Awalnya, pusat tersebut memperkirakan kekuatan gempa M 6,35 dengan kedalaman 10 km (6,2 mil). Namun, survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa ini berkekuatan M […]

  • MK Hapus Kewajiban Pekerja Jadi Peserta Tapera, Beri Waktu Transisi 2 Tahun

    MK Hapus Kewajiban Pekerja Jadi Peserta Tapera, Beri Waktu Transisi 2 Tahun

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (UU Tapera). Putusan perkara nomor 96/PUU-XXII/2024 ini dibacakan di Gedung MK, Jakarta, Senin (29/9/2025). Ketua MK Suhartoyo menyampaikan, permohonan yang diajukan para pemohon dikabulkan seluruhnya. “Mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya,” ujarnya. Masalah Konsep Tabungan Hakim MK Saldi Isra menjelaskan, istilah […]

  • Muzakir Tegaskan Empat Pulau Milik Aceh

    Muzakir Tegaskan Empat Pulau Milik Aceh

    • calendar_month Kam, 12 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengonfirmasi empat pulau yang menimbulkan pro-kontra  dengan Sumatra Utara (Sumut), sejak lama milik wilayah Aceh. Empat pulau tersebut, yaitu Pulau Mangkir Besar (Pulau Mangkir Gadang), Pulau Mangkir Kecil (Mangkir Ketek), Pulau Lipan, dan Pulau Panjang. “Empat pulau itu, sebenarnya itu kan kewenangan Aceh,” kata Muzakir saat JCC, Senayan, Jakarta, Kamis […]

  • Asrama IMM Ciputat Sukses Menyelenggarakan Galeri Asrama 2025

    Asrama IMM Ciputat Sukses Menyelenggarakan Galeri Asrama 2025

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Asrama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat sukses menggelar acara Galeri Asrama 2025 yang bertajuk “Nostalgia Estetika: Pesona Klasik Dalam Kreativitas”. Dalam rangka memperingati 59 tahun Asrama IMM Ciputat, IMM mengadakan ajang seni dan budaya yang menggabungkan kreativitas, kolaborasi, serta silaturahmi antarpenghuni dan alumni. Kegiatan ini berlangsung meriah dan mendapat sambutan hangat dari […]

  • Prabowo Rombak Kabinet: Sri Mulyani Diganti Hingga Ada Kementerian

    Prabowo Rombak Kabinet: Sri Mulyani Diganti Hingga Ada Kementerian

    • calendar_month Sel, 9 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik empat menteri baru serta satu wakil menteri dalam reshuffle kabinet jilid dua yang digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin sore (08/09/2025). Dalam perombakan ini, Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Sementara itu, posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) yang sebelumnya dijabat […]

  • Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh 6,4%, Capai US$430,4 Miliar

    Utang Luar Negeri Indonesia Tumbuh 6,4%, Capai US$430,4 Miliar

    • calendar_month Kam, 15 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id – Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat 6,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada triwulan I 2025 menjadi US$430,4 miliar (sekitar Rp7.024,36 triliun). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024 yang sebesar 4,3% dengan nilai US$424,8 miliar. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa kenaikan ini terutama berasal dari sektor publik. “Perkembangan posisi […]

expand_less