Jumat, 20 Jun 2025
Tag Populer

Tren Velocity: Efek TikTok atau Konsep Kecepatan dalam Fisika?

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Sen, 21 Apr 2025

menalar.id – Beberapa bulan terakhir, media sosial khususnya TikTok tengah ramai dengan sebuah tren bernama velocity. Tidak seperti tren lainnya, velocity memadukan efek suara dan gerakan yang dimainkan dengan tempo cepat maupun lambat sesuai ketukan lagu, sehingga siapapun dapat menyunting video mereka agar lebih sinkron.

Untuk mengatur efek velocity, kamu hanya perlu menyesuaikan levelnya. Jika ingin memperlambat gerakan, kurangi level ke angka minus.

Sebagai contoh, untuk memperlambat gerakan hingga 25% dari kecepatan normal, kamu bisa menyetel level velocity ke -25%. Sebaliknya, jika ingin mempercepat, cukup naikkan levelnya di atas 100%.

Menariknya, istilah velocity tidak hanya populer di dunia hiburan. Dalam ilmu fisika, ada istilah serupa bernama teori escape velocity atau dalam bahasa Indonesia kecepatan lepas.

Velocity dalam Fisika

Tren Velocity: Efek TikTok dan Konsep Kecepatan dalam Fisika

Secara sederhana, escape velocity merupakan teori yang mempelajari kecepatan minimum yang dibutuhkan oleh suatu objek agar bisa lepas dari tarikan gravitasi sebuah planet, tanpa perlu tambahan dorongan.

Di Bumi, kecepatan lepas yang dapat mengantarkan sebuah objek keluar dari atmosfer menuju luar angkasa setidaknya 1,2 kilometer per detik. Coba bayangkan kamu melempar bola ke atas. Kalau lemparannya pelan, bola akan jatuh kembali.

Berbeda ketika kamu melempar dengan kecepatan tinggi, bola itu pasti akan melambung naik. Bahkan tidak akan kembali. Nah, itulah yang disebut escape velocity.

Hubungan Antar Velocity

Selain mengukur kecepatan, velocity juga memperhitungkan ke mana arah gerak itu berlangsung. Konsep velocity pada tren TikTok memiliki kemiripan dengan velocity dalam fisika.

Sebagai contoh lain, efek velocity itu seperti mengendarai mobil di jalan yang penuh tikungan. Saat sedang menyetir, kamu tidak hanya menambah kecepatan dan berhenti, bukan?

Kadang harus mempercepatkan lajuan agar cepat sampai dan kadang harus mengurangi kecepatan supaya bisa belok dengan aman.

Konsep ini sama saat kamu menyunting video, kamu tidak hanya sekadar mempercepat atau memperlambat gerakan seperti biasa. Namun, juga mengatur perubahan kecepatannya supaya tepat dengan ketukan lagu, hasilnya pun akan terlihat halus.

Mirip dengan bagaimana velocity dalam fisika dapat berubah akibat percepatan. Biasanya, efek ini dikombinasikan dengan fitur match cut (dua video yang digabung) dan black flash (transisi berupa layar hitam), agar video lebih dramatis dan memiliki nilai estetika.

Jadi, siapa sangka satu kata velocity bisa menghubungi antara dunia fisika dan tren TikTok? Entah kamu sedang menyunting video biar FYP atau lagi belajar fisika di kelas, konsep velocity tetap sama.

Semuanya tentang mengatur laju dan arah. Bedanya cuma medianya, satu di ruang kelas, satunya di linimasa TikTok.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Batalkan Sarapan Gratis: Fokus Renovasi Kantin dan KJP-KJMU

    Batalkan Sarapan Gratis: Fokus Renovasi Kantin dan KJP-KJMU

    • calendar_month Rab, 12 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id – Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung, mengumumkan pembatalan program sarapan gratis yang sempat ia janjikan selama kampanye Pilkada 2024. Keputusan ini umumkan usai pertemuannya dengan Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), di Balai Kota Jakarta pada Rabu (12/3/2025). Alih-alih melanjutkan program sarapan gratis, anggaran yang telah dialokasikan akan dialihkan untuk merenovasi […]

  • Wapres Gibran Soroti Peran AI dalam Atasi Kemacetan Hingga Copet

    Wapres Gibran Soroti Peran AI dalam Atasi Kemacetan Hingga Copet

    • calendar_month Sen, 5 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) berhasil membantu mengurai kemacetan selama arus mudik Lebaran dan mendeteksi tindak kriminal di transportasi umum. Ia menyampaikan hal ini saat menjadi pembicara dalam acara Creative Job Opportunity with AI di Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Jumat (3/5/2025). AI Bantu Kelancaran Arus Mudik Gibran mencontohkan […]

  • BEM SI Kecam Penangkapan Mahasiswa ITB Pembuat Meme AI Prabowo-Jokowi

    BEM SI Kecam Penangkapan Mahasiswi ITB Pembuat Meme AI Prabowo-Jokowi

    • calendar_month Sab, 10 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Aliansi mahasiswa di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan sikap tegas menentang penangkapan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) oleh kepolisian. Koordinator Pusat BEM SI Herianto menilai tindakan ini sebagai bentuk represi terhadap kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi. “Kami memandang bahwa segala bentuk represif terhadap mahasiswa telebih dalam konteks penyampaian aspirasi […]

  • Paus Fransiskus Wafat: Jejak Perdamaian di 4 Negara

    Paus Fransiskus Wafat: Kenang Jejak Perdamaiannya di 4 Negara

    • calendar_month Sen, 21 Apr 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Paus Fransiskus, Paus Amerika Latin pertama dalam sejarah yang berhasil memikat dunia lewat gaya sederhana dan kepeduliannya terhadap sesama, ia mengembuskan napas terakhir usia 88 tahun, Senin (21/4/2025). Pagi hari ini, lonceng berdentang memenuhi seluruh menara di kota Roma setelah Kardinal Kevin Farrel dari Kapel Domus Santa Marta mengumumkan kabar duka itu secara langsung […]

  • Jaksa Tolak Eksepsi Tom Lembong dalam Kasus Impor Gula

    Jaksa Tolak Eksepsi Tom Lembong dalam Kasus Impor Gula

    • calendar_month Kam, 13 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Agung meminta majelis hakim menolak seluruh argumen yang Tom Lembong ajukan dalam nota keberatan (eksepsi). Permintaan ini tersampaikan dalam sidang lanjutan kasus impor gula di lingkungan Kementerian Perdagangan, yang terlaksana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (11/3/2025). Agenda sidang kali ini adalah jaksa membacakan jawaban terhadap eksepsi […]

  • Siswa Keracunan MBG, Prabowo Sebut Kebiasaan Makan Tanpa Sendok dan Kurang Higienis

    Siswa Keracunan MBG, Prabowo Sebut Kebiasaan Makan Tanpa Sendok dan Kurang Higienis

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya kebiasaan higienis dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah sejumlah laporan keracunan muncul di berbagai daerah. Dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025), Prabowo mengungkapkan bahwa faktor seperti makan tanpa sendok dan kurangnya cuci tangan bisa menjadi penyebabnya. “Tidak salah karena terbiasa makan tidak […]

expand_less