Kamis, 30 Okt 2025

Komnas Perempuan: Lembaga Rujukan Utama dengan Pengaruh yang Terus Meningkat

  • account_circle Alfa
  • calendar_month Sen, 24 Mar 2025

menalar.id – Selama lima tahun terakhir, Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) terus berkembang sebagai lembaga rujukan utama dalam isu penghapusan kekerasan dan perlindungan hak-hak perempuan. Pengaruh lembaga ini juga semakin kuat, terutama dalam advokasi kebijakan terkait kekerasan seksual dan penghapusan aturan diskriminatif.

Dalam laporan pertanggungjawaban publik periode 2020-2025, Andy memaparkan tiga indikator utama yang menunjukkan pertumbuhan Komnas Perempuan sebagai lembaga andalan dalam isu ini. Salah satu fokus utama mereka adalah isu femisida, yaitu pembunuhan berbasis jender. Sejak 2017, Komnas Perempuan mulai menyoroti femisida sebagai isu khusus, meskipun sebelumnya kasus semacam ini telah menjadi perhatian sejak awal berdirinya lembaga tersebut.

Andy mencontohkan kasus pembunuhan Ita Martadinata yang berkaitan dengan Tragedi Mei 1998. Saat itu, kasus ini lebih dikaitkan dengan perlindungan saksi dan korban dalam konteks hak asasi manusia (HAM), tanpa menggunakan istilah femisida. Sejak lima tahun terakhir, Komnas Perempuan rutin merilis kajian tahunan tentang femisida meskipun data yang tersedia masih terbatas pada pemantauan media. Upaya ini berhasil meningkatkan kesadaran publik mengenai istilah dan urgensi penanganan femisida.

Selain itu, salah satu pencapaian utama Komnas Perempuan dalam lima tahun terakhir adalah pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Pengaruh lembaga ini semakin kuat, khususnya dalam dua isu utama: kekerasan seksual dan kebijakan diskriminatif. Dari 170 rekomendasi kebijakan yang dikeluarkan Komnas Perempuan, setidaknya 62 telah ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pihak terkait.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas, Anak, Perempuan, dan Pemuda di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Woro Srihastuti Sulistyaningrum, mengapresiasi dedikasi Komnas Perempuan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan serta menghapus kekerasan dan diskriminasi berbasis gender. Ia menekankan bahwa laporan pertanggungjawaban ini mencerminkan komitmen kuat dan kerja keras lembaga tersebut dalam lima tahun terakhir.

Menurut Woro, forum pertanggungjawaban ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi tetapi juga sebagai pengingat bahwa perjuangan masih panjang. Perubahan sosial, ekonomi, dan teknologi menghadirkan tantangan baru dalam memastikan perlindungan hak-hak perempuan. Oleh karena itu, laporan ini menjadi pijakan untuk memperkuat strategi ke depan.

Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya, juga memberikan apresiasi terhadap transparansi dan akuntabilitas Komnas Perempuan dalam menggunakan dana publik. Menurutnya, laporan pertanggungjawaban ini menjadi contoh praktik baik bagi lembaga lain dalam menjaga demokrasi yang berlandaskan transparansi.

Meski telah mencapai banyak kemajuan, tantangan dalam melindungi hak-hak perempuan di Indonesia masih besar. Oleh karena itu, sinergi antar pemangku kepentingan perlu diperkuat agar perjuangan dalam menghapus kekerasan terhadap perempuan terus berlanjut.

  • Penulis: Alfa

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar. Isu tersebut menyebut bahwa Jepang akan menghentikan penerimaan warga negara Indonesia (WNI) mulai tahun 2026.

    KBRI Bantah Isu Jepang Larang Masuk WNI Tahun 2026

    • calendar_month Rab, 16 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar. Isu tersebut menyebut bahwa Jepang akan menghentikan penerimaan warga negara Indonesia (WNI) mulai tahun 2026. KBRI menegaskan bahwa kabar itu tidak benar. Hubungan Indonesia dan Jepang yang telah terjalin selama 67 tahun dinilai sangat baik. “Di tengah hubungan positif tersebut, beredar […]

  • Prabowo: RI Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

    Prabowo: Indonesia Siap Mengakui Israel, Dengan Syarat

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia bersedia membuka hubungan diplomatik dengan Israel, tetapi dengan satu syarat utama, yaitu Israel harus terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini ia sampaikan usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Dalam konferensi pers, Prabowo menekankan kesepakatan Indonesia dan Prancis untuk […]

  • Pemerintah Pasif, DPR Lamban: Nasib RUU Perampasan Aset Makin Suram

    Pemerintah Pasif, DPR Lamban: Nasib RUU Perampasan Aset Makin Suram

    • calendar_month Rab, 7 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id. – Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset masih terhambat di DPR RI. Meski telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2024-2029, pemerintah memilih menunggu keputusan DPR apakah akan menggunakan draf yang sama dengan versi 2023 atau melakukan revisi. “Jadi pemerintah menunggu saja karena […]

  • Bahlil

    Pegawai Shell Dirumahkan, Bahlil: Kalau Kurang, Beli ke Pertamina Saja

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, menegaskan tidak akan menambah kuota impor Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP-AKR, yang stoknya dilaporkan menipis sejak beberapa pekan terakhir. Hal itu ia sampaikan saat pelantikan pejabat eselon I di Kantornya, Rabu (17/9/2025). Menurutnya, pemerintah […]

  • DPR Siapkan Revisi UU MK, Klaim Tak Berkaitan Pemisahan Pemilu

    DPR Siapkan Revisi UU MK, Klaim Tak Berkaitan Pemisahan Pemilu

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – DPR saat ini sedang mempersiapkan naskah akademik untuk merevisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Rancangan perubahan ini telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah 2024-2029. Anggota Komisi Hukum DPR Nasir Djamil menegaskan bahwa revisi ini bertujuan untuk memperbaiki, bukan mengurangi kewenangan MK. “Tidak ada kaitan dengan putusan pemisahan pemilu,” […]

  • kpk

    Ada Nama Eks Menag, KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menetapkan sekaligus mengumumkan tersangka kasus dugaan korupsi kuota haji tambahan tahun 2023-2024. Pernyataan tersebut secara langsung diungkapkan Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, di kantornya, Jakarta, Rabu (10/9/2025). “Kapan ini ditetapkan tersangkanya? Dalam waktu dekat, pokoknya dalam waktu dekat,” ucap Asep. Ia […]

expand_less