Program Makan Gratis Prabowo Tercoreng: Mitra Dapur Tak Dibayar Rp1 Miliar
- account_circle Sayida
- calendar_month Kam, 17 Apr 2025

menalar.id,. – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintahan Prabowo Subianto menuai kontroversi setelah salah satu mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, terpaksa menghentikan operasinya. Padahal, program ini baru berjalan empat bulan sejak diluncurkan pada Januari 2025.
Mitra Makan Bergizi Gratis Rugi Hampir Rp1 Miliar
Danna Harly, penasihat hukum mitra dapur yang dirugikan, mengungkapkan kliennya, Ira, tidak menerima pembayaran sama sekali dari Yayasan Makan Bergizi Gratis. Padahal, Ira sudah mengeluarkan dana Rp975.375.000 untuk menyediakan 65.025 porsi makanan dari Februari hingga Maret 2025.
Danna menyatakan kekecewaannya selaku kuasa hukum.
“Kami selaku kuasa hukum menyesalkan tindakan MBN yang tidak membayarkan sepeser pun hak dari Ibu Ira, selaku mitra dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata,” tegasnya, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Potongan Harga Tak Wajar
Awalnya, kontrak menyepakati harga Rp15.000 per porsi. Namun, Yayasan MBG kemudian menurunkan harga menjadi Rp13.000 per porsi dan memotong lagi Rp2.500 dari harga tersebut.
Danna menjelaskan haknya sebagai mitra dapur masih dipotong berulang kali.
“Setelah mengetahui ada pengurangan, hak kami sebagai mitra dapur masih dipotong sebesar Rp2.500. Jadi dari Rp15.000 tadi, dipotong 2.500 menjadi Rp12.500 dan dari Rp13.000 dipotong lagi senilai Rp2.500 per porsinya,” jelas Danna.
Menempuh Langkah Hukum
Ira telah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Kamis (10/4).
Danna menegaskan kesiapan mengambil tindakan hukum dan sudah mengajukan hak tagih.
“Saya sudah somasi, sudah ajukan hak tagih dan sudah ke BGN juga untuk mengonfirmasi ini dan sampai sekarang belum ada. Maka dari itu kami sudah siapkan untuk langkah hukum baik gugatan maupun laporan polisi,” tuturnya.
Respons Badan Gizi Nasional
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengakui masalah ini tetapi menyebutnya sebagai konflik internal mitra penyelenggara, Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN).
Dadan menyatakan upaya mediasi masalah internal ini.
“Ini masalah internal mitra. BGN sedang memediasi,” kata Dadan kepada Bisnis, Rabu (16/4/2025).
Kasus ini mengancam kredibilitas Program Makan Bergizi Gratis yang diusung sebagai salah satu kebijakan unggulan pemerintahan baru. Publik kini menunggu tindakan nyata, bukan sekadar janji mediasi.
- Penulis: Sayida