Masuki Hari ke-8, 63 Santri Tewas pada Tragedi Ponpes Al Khoziny
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sen, 6 Okt 2025

menalar.id – Tim evakuasi masih terus mencari korban dari reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Tepat petang ini, proses pencarian memasuki hari kedelapan. Tercatat sebanyak 63 orang meninggal dunia, termasuk enam korban yang ditemukan dalam bentuk potongan tubuh, Senin (6/10/2025) sore.
Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas Emi Freezer, melaporkan bahwa dalam satu hari terakhir, tim gabungan berhasil mengevakuasi 10 jenazah dan satu potongan tubuh dari area reruntuhan bagian belakang.
“Dengan demikian, hingga laporan terakhir, total terdapat 10 korban dan satu body part yang berhasil dievakuasi pada hari ke-8 di sektor A3 dan A2,” ucap Freezer.
Seluruh jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.
“Proses evakuasi masih berlanjut. Saat ini, pembersihan puing difokuskan pada sisi utara yang tidak terhubung langsung dengan struktur utama bangunan,” tambahnya.
Hingga pukul 17.39 WIB, total korban yang telah ditemukan mencapai 167 orang, terdiri atas 104 selamat dan 63 meninggal dunia. Enam di antaranya berupa potongan tubuh.
Jumlah pasti korban yang belum ditemukan masih belum diketahui. Sebab tim identifikasi masih menelusuri apakah potongan tubuh yang ditemukan berasal dari individu yang sama atau berbeda.
Diketahui, bangunan tiga lantai yang juga mencakup musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny tersebut ambruk, Senin (29/9) sore. Saat insiden terjadi, ratusan santri tengah melaksanakan salat Asar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan itu.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
