Eropa Hingga Liga Arab Kompak Dukung Palestina, Desak Solusi Dua Negara
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Kam, 31 Jul 2025

menalar.id – Kini, 18 negara termasuk Indonesia, yakni seluruh anggota Uni Eropa dan Liga Arab menyerukan agar kekerasan brutal Israel di Jalur Gaza segera dihentikan. Sekaligus menyuarakan dukungan terhadap pembentukan negara Palestina melalui mekanisme solusi dua negara.
Pernyataan tersebut tertuang dalam Deklarasi New York, hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi Internasional mengenai Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, sejak Senin (28/7) hingga Rabu (30/7). Pertemuan ini dihadiri oleh menteri luar negeri dan perwakilan dari sedikitnya 125 negara.
Dalam deklarasi setebal 30 halaman itu, negara-negara peserta menyampaikan sikap tegas mereka.
“Kami menegaskan kembali dukungan kami terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Mencatat bahwa tidak ada negosiasi yang sedang berlangsung antara para pihak, dan bahwa tindakan sepihak yang ilegal menimbulkan ancaman eksistensial terhadap terwujudnya Negara Palestina yang merdeka,” bunyi salah satu poin dalam dokumen tersebut.
Mereka juga menekankan pentingnya pengakuan dan pendirian negara Palestina dari tercapainya solusi dua negara. Solusi dua negara sendiri telah diakui komunitas internasional sebagai formula penyelesaian konflik Israel-Palestina. Dengan membentuk dua negara yang merdeka, kedaulatan dan hidup berdampingan secara damai dan terhomat akan tercapai.
“Kami menegaskan kembali dukungan teguh kami, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan, terhadap pelaksanaan solusi dua negara, di mana dua negara yang demokratis dan berdaulat, Palestina dan Israel, hidup berdampingan secara damai dan aman,” bunyi poin ke-19 dari deklarasi tersebut.
Selain itu, keanggotaan penuh Palestina di PBB merupakan bagian dari proses politik guna mengakhiri konflik, serta membuka jalan bagi integrasi Palestina secara penuh ke kawasan. Indonesia bersama puluhan negara lainnya juga meminta Israel secara terbuka untuk berkomitmen terhadap solusi dua negara, termasuk dukungan terhadap pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan layak.
Isi dari deklarasi tersebut, yaitu mendesak Israel agar menghentikan kekerasan militer, penghancuran properti, perampasan tanah, dan rencana aneksasi di wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur. Mereka menuntut Israel untuk secara terang-terangan menghentikan kebijakan permukiman serta membatalkan proyek aneksasi yang sedang dijalankan.
Di luar deklarasi bersama itu, Indonesia kembali menekankan pentingnya aksi nyata dalam mendukung Palestina yang merdeka dan berdaulat.
“Mengakui Palestina bukan merupakan hadiah. Ini adalah kewajiban berdasarkan hukum internasional. Mengakui Palestina berarti membela keadilan. Percaya pada Piagam PBB, bukan sekadar mengutipnya,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir, pada Selasa (29/7).
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.