Baznas, Kemenag, dan 17 LAZ Kolaborasi Wujudkan Beasiswa Zakat Indonesia untuk Pendidikan Berkualitas
- account_circle Alfa
- calendar_month Sel, 25 Mar 2025

Beasiswa Zakat Indonesia
menalar.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan 17 Lembaga Amil Zakat (LAZ) menjalin kerja sama dalam Program Beasiswa Zakat Indonesia. Program ini bertujuan menyalurkan beasiswa melalui pengelolaan zakat di sektor pendidikan. Komitmen tersebut ditegaskan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang menandai sinergi dalam pelaksanaan program.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad, Ketua Baznas Noor Achmad, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Ruchman Basori, serta Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono. Selain itu, 17 pimpinan LAZ yang turut berpartisipasi juga hadir dalam agenda ini.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui pemanfaatan zakat. Ia menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang lebih strategis, tidak hanya terbatas pada kewajiban 2,5%, tetapi juga melalui pendekatan yang lebih luas untuk memetakan kemiskinan dan memastikan dampak zakat bagi masyarakat.
Menurutnya, strategi pengentasan kemiskinan harus mencakup berbagai aspek, termasuk kemiskinan struktural yang muncul akibat kurangnya akses terhadap modal dan peluang. Ia berharap Baznas dan LAZ dapat melakukan pemetaan yang lebih akurat agar dana zakat benar-benar tersalurkan secara tepat sasaran. Selain itu, konsep zakat harus diperluas mencakup infak, wakaf, dan sedekah sebagai strategi komprehensif dalam pemberdayaan ekonomi umat.
Ketua Baznas, Noor Achmad, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini dan menilai program Beasiswa Zakat Indonesia (BZI) sebagai langkah strategis dalam membangun generasi yang cerdas dan berkontribusi bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kesatuan visi dan misi antar LAZ, yang sebelumnya memiliki pendekatan berbeda dalam menyalurkan manfaat.
Senada dengan itu, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menambahkan bahwa sinergi antara Baznas dan LAZ diharapkan dapat memperbaiki sistem pendidikan melalui program beasiswa yang lebih terstruktur. Program ini akan menerapkan sistem seleksi yang transparan dan prosedur yang jelas agar penerima manfaat benar-benar tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa beasiswa ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga upaya meningkatkan prestasi akademik dan mobilitas sosial penerimanya.
Adapun 17 Lembaga Amil Zakat yang tergabung dalam kerja sama ini meliputi Dompet Dhuafa, LAZ IZI, LAZ Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat, LAZ Yayasan Baitulmaal BRIlian, LAZ Nurul Hayat, LAZ LMI Ukhuwah, Rumah Zakat, Lazismu, LAZ BMH, LAZ Yayasan Kesejahteraan Madani, LAZ Rumah Amal, LAZ Sahabat Yatim, Salam Setara, LAZ Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, LAZ Panto Yatim Al Fajr, LAZ Wahdah Inspirasi, dan LAZ Yayasan Abulyatama.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan Program Beasiswa Zakat Indonesia dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi pendidikan generasi mendatang.
- Penulis: Alfa