Menu MBG Jadi Biang Keracunan Massal 213 Siswa di Bogor
- account_circle Sayida
- calendar_month Sen, 12 Mei 2025

menalar.id,. – Pemerintah Kota Bogor mengonfirmasi bahwa keracunan massal yang menimpa ratusan siswa dan guru disebabkan oleh menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang terkontaminasi bakteri E. coli dan salmonella. Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengumumkan hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan bahwa telur ceplok bumbu barbeque dan tumis tahu toge mengandung bakteri berbahaya tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan lab yang sudah dilakukan hampir empat hari terakhir, menunjukkan bahwa beberapa bahan makanan mengandung bakteri coli dan salmonella,” jelas Dedie saat memberikan keterangan di rumah dinasnya, Senin (12/5/2025).
Makanan yang Terkontaminasi
Hasil pemeriksaan Labkesda Kota Bogor mengungkap bahwa telur ceplok bumbu barbeque, yang dimasak malam sebelumnya dan didistribusikan siang hari, terkontaminasi bakteri E. coli. Sementara itu, tumis tahu dan toge mengandung bakteri salmonella.
“Bakteri coli dan salmonella didapat dari dua jenis makanan yang disajikan kepada siswa yang mengakibatkan 200 siswa terdampak,” tegas Wali Kota.
Penanganan dan Investigasi Lanjutan
Pemkot Bogor masih menunggu hasil pemeriksaan tambahan terhadap sampel air dan pemeriksaan medis siswa yang terdampak.
“Untuk pemeriksaan tambahan berupa air dan tubuh dari siswa yang harus diperiksa lebih mendalam, hasilnya baru diperoleh sore ini,” tambah Dedie.
Status KLB dan Penanganan Medis
Pemkot Bogor telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak Kamis (8/5) untuk memastikan penanganan cepat dan pembiayaan medis bagi korban keracunan. Saat ini, tercatat 213 orang terdampak, dengan 12 siswa masih dirawat di rumah sakit. Keluhan utama yang dialami korban adalah lemas, mual, dan pusing.
“Ini jangan dianggap sepele, karena menurut kami ini sesuatu yang sangat serius. Pemerintah Kota Bogor harus ikut serta terlibat terutama dalam penanganan medisnya,” tegas Dedie.
Upaya Pencegahan di Masa Depan
Pemkot Bogor akan memperketat standar operasional prosedur (SOP) dan pengawasan terhadap penyediaan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Makanan yang terkontaminasi diduga berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani.
- Penulis: Sayida