Minggu, 14 Des 2025

KPK Ungkap Potensi Penyimpangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Sab, 21 Jun 2025

menalar.id,. – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah potensi penyimpangan dalam tata kelola dan pelaksanaan program di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Anggaran Disdik yang mencapai Rp 3,1 triliun menjadi sorotan utama. Bahtiar Ujang Purnama, Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah II KPK, menyatakan bahwa sektor pendidikan masih rentan terhadap praktik korupsi. Ia menekankan pentingnya perencanaan matang guna meminimalisir celah penyimpangan.

“Perlu penguatan dalam perencanaan yang dilakukan secara teliti dan berfokus pada program,” jelas Bahtiar melalui keterangan tertulis, Sabtu, (21/5/2025).

Beberapa masalah yang terungkap antara lain penyaluran insentif dan beasiswa guru yang tidak tepat sasaran, data guru yang belum ter-update, serta lemahnya validasi dalam proses pengadaan. Kondisi ini turut memengaruhi capaian pembangunan manusia di Kabupaten Bogor, terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 yang stagnan di angka 73,63.

Tak hanya Disdik, KPK juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor untuk memastikan efektivitas dan efisiensi belanja anggaran.

Sorotan pada Dinas PUPR dan DPKPP

KPK mengingatkan pentingnya akurasi perencanaan dan efisiensi anggaran di Dinas PUPR, mengingat alokasi anggaran infrastruktur Kabupaten Bogor pada 2025 mencapai Rp 927 miliar. Bahtiar menyoroti banyaknya pembangunan fisik yang tidak sesuai rencana akibat ego sektoral, sementara aspek teknis seringkali terabaikan.

KPK mendorong konsolidasi belanja agar kegiatan lebih terarah. Salah satu contohnya adalah penggunaan jasa konsultan eksternal yang dinilai membebani anggaran, padahal SDM internal dinas dinilai mampu mengerjakan perencanaan secara mandiri.

Irawati, Koordinator Satgas Korsup Wilayah II KPK, menyebut pengadaan barang dan jasa (PBJ) masih berisiko tinggi. Selain penggunaan material berkualitas rendah, ditemukan pula input data ganda yang berpotensi mengacaukan perencanaan dan penganggaran.

Sementara itu, DPKPP Kabupaten Bogor dengan anggaran Rp 446 miliar juga mendapat perhatian. KPK menekankan pentingnya transparansi dalam program relokasi dan bantuan pascabencana, serta penguatan peran inspektorat untuk memastikan pengawasan yang menyeluruh.

Penulis

Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum

Rekomendasi Untuk Anda

  • 150 WNI Hadapi Ancaman Hukuman Mati di Malaysia, Sejumlah Kasus Masuk Tahap Banding

    150 WNI Hadapi Ancaman Hukuman Mati di Malaysia, Sejumlah Kasus Masuk Tahap Banding

    • calendar_month Rab, 3 Des 2025
    • account_circle Farrel Aditya
    • 0Komentar

    menalar.id,.- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur mencatat sedikitnya 150 warga negara Indonesia (WNI) menghadapi ancaman hukuman mati di Malaysia. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya kini masih menjalani proses hukum lanjutan, termasuk mengajukan upaya banding. “Baik yang kasusnya masih dalam proses penyidikan, persidangan, maupun tahap banding,” kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) […]

  • Perjanjian Helsinki Kembali Disorot di Tengah Sengketa Empat Pulau

    Perjanjian Helsinki Kembali Disorot di Tengah Sengketa Empat Pulau

    • calendar_month Sel, 17 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Publik kembali menyoroti  Perjanjian Helsinki akibat sengketa kepemilikan empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara. Jusuf Kalla, Wapres ke-10 dan ke-12 RI, mengungkit Perjanjian Helsinki di tengah sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara. Jusuf Kalla menyampaikan bahwa batas wilayah Aceh yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Helsinki merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 […]

  • harvard menang

    Harvard Menang Lawan Trump, Mahasiswa Asing Akan Belajar Kembali

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Harvard University menang melawan kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang melarang Harvard menerima mahasiswa asing. Pengadilan Federal Boston menetapkan keputusan ini, pada Kamis (29/5/2025). Sebelumnya, pada (22/5), Trump mengeluarkan larangan tersebut yang langsung mengancam status hukum lebih dari 5.000 mahasiswa dan peneliti internasional di Harvard. Karena hal itu, mahasiswa dan para peneliti akan […]

  • Mengungguli Dhaka di posisi kedua dan Tokyo di posisi ketiga.

    Kalahkan Tokyo, Kini Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia

    • calendar_month Rab, 26 Nov 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id., – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan Jakarta sebagai kota berpenduduk terbesar di dunia. Mengungguli Dhaka di posisi kedua dan Tokyo di posisi ketiga. Pergeseran ini membuat Jakarta yang sebelumnya berada di urutan dua, kini menggantikan Tokyo yang memegang predikat kota terpadat sejak tahun 2000. Dalam laporan resmi tersebut, Jakarta tercatat dihuni 41,9 juta orang. Dhaka […]

  • Prabowo Beri Peringatan Keras ke Kabinet: Kerja Cepat atau Tinggalkan

    Prabowo Beri Peringatan Keras ke Kabinet: Kerja Cepat atau Tinggalkan

    • calendar_month Ming, 29 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran keras kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih untuk bekerja dengan tempo cepat. Kepala Negara itu bahkan tak segan mengancam akan meninggalkan menteri yang dinilai lamban dalam menjalankan tugas. Prabowo menyampaikan peringatan ini saat menghadiri peletakan batu pertama proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha […]

  • kepala babi

    Teror Kepala Babi Lagi! Aliansi Mahasiswa Papua Laporkan ke LBH

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Bali mengalami aksi teror berupa pengiriman bangkai kepala babi, Jumat (6/6/2025) pukul 15.00 WITA. Mereka mendapat kiriman tersebut lewat via ojek online. Saat mereka membuka paket tersebut, betapa terkejutnya melihat kepala babi yang sudah membusuk dan mengeluarkan bau sangat menyengat. Paket tersebut juga disertai tulisan yang menyebut nama […]

expand_less