Kamis, 30 Okt 2025

Jam Malam KDM Berlaku di Bandung, Pelajar Milih Nongkrong

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Sel, 3 Jun 2025

menalar.id – Setelah kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, hari pertama pemberlakuan jam malam untuk pelajar pun terlaksan di Kota Bantung, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). Namun, nyatanya tidak berjalan sesuai harapan.

Meski aturan jam malam pelajar sudah diberlakukan dari pukul 21.00 WIB, sejumlah remaja masih berkeliaran di kawasan ramai seperti Braga dan Asia Afrika.

Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus gencarkan sosialisasi demi mendorong para pelajar patuh terhadap aturan tersebut.

“Ini kan baru awal, tapi seiring waktu dan gencarnya petugas mensosialisasikan terkait pemberlakuan jam malam ditambah sosialisasi di sekolahnya masing-masing, mudah-mudahan bisa berkurang dan berujung pada kepatuhan,” ucap Rasdian dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (3/6).

Untuk memperkuat pengawasan, Satpol PP bersama jajaran Polrestabes Bandung akan menggelar apel pada selasa ini. Setelah itu, tim gabungan akan langsung turun ke lapangan untuk memantau kembali.

“Nanti malam jam 20.00 WIB Satpol PP akan apel di Polrestabes untuk bersama-sama melaksanakan pengawasan jam malam,” tambahnya.

Respons Pemerintah

Dilansir oleh CNN Indonesia, belum ada respons dari Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait evaluasi hari pertama jam malam pelajar.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat berkata telah lebih dulu menyosialisasi peraturan ini secara serentak di 13 Kantor Cabang Dinas Pendidikan yang tersebar di 27 kabupaten/kota, pada Minggu (1/6) kemarin.

“Tim yang terlibat adalah Satpol PP, Kodim, Polres, Kepala dan pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten, Kota, dan Provinsi, 13 Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, MKKS, FKKS, satgas pelajar, dewan pendidikan, camat, serta kepala desa,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Jabar Purwanto dalam keterangan pers, Senin malam (2/6).

Purwanto menambahkan, beberapa kepala daerah bahkan ikut turun langsung ke lokasi untuk sosialisasi aturan ini kepada pelajar.

“⁠Titik-titik lokasi atau tempat-tempat keramaian yang didatangi adalah yang biasa ditempati oleh pelajar,” sambungnya.

Meski sosialisasi telah berjalan, Purwanto mengaku apabila pelaksanaan jam malam pelajar masih butuh dukungan dari sistem yang jauh lebih kuat. Agar aturan ini benar-benar efektif dan berjalan konsisten.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • RUU KUHAP Dikritik, Komisi III Ajak Massa ke DPR

    RUU KUHAP Dikritik, Komisi III Ajak Massa ke DPR

    • calendar_month Sen, 14 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, mengajak masyarakat sipil yang tergabung dalam aksi menolak revisi Rancangan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung ke dalam Gedung DPR RI, bukan lewat unjuk rasa di luar gedung. Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, para peserta aksi sebelumnya meminta dirinya untuk menemui mereka di […]

  • mbg

    194 Pelajar di Garut Keracunan Usai Konsumsi MBG

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pelajar dari tingkat SD, MA, SMP hingga SMA mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG), di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa (16/9/2025). Hingga Rabu (17/9) malam,  total 194 siswa terdampak. Berdasarkan data Polres Garut, 177 siswa mengalami gejala ringan. Sementara 19 lainnya harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas […]

  • Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo

    Musim Kemarau Lamban! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem hingga Oktober 2025

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa hingga awal Juli 2025, baru sekitar 30% wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. Direktur Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi menjadi sebab utama. Adapun wilayah dengan curah hujan tinggi, seperti Jawa, Bali, NTB, dan NTT. “Data BMKG menunjukkan bahwa hingga […]

  • airlangga

    Airlangga Ancam “Pagari Laut” Jika UE Tak Adil soal Tuna Indonesia

    • calendar_month Sab, 14 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, meminta Uni Eropa memberi perlakuan khusus pada komoditas ikan dari Indonesia. Ia menyampaikan hal itu kepada Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic. Pertemuan tersebut membahas Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Kemitraan tersebut membuka peluang pasar Indonesia ke Eropa. Bahkan, ada harapan untuk bebas tarif […]

  • ementerian Lingkungan Hidup Spanyol melaporkan sekitar 1.180 kematian akibat suhu tinggi yang telah berlangsung dua bulan terakhir, pada Senin (14/7/2025).

    Spanyol Catat Cuaca Ekstrem Picu 1.180 Kematian Hingga Juli

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Kementerian Lingkungan Hidup Spanyol melaporkan sekitar 1.180 kematian akibat suhu tinggi yang telah berlangsung dua bulan terakhir, pada Senin (14/7/2025). Angka yang meningkat tajam dibandingkan periode serupa tahun lalu. Menurut data yang dirilis, sebagian besar korban adalah lansia berusia di atas 65 tahun dan separuhnya merupakan perempuan. Daerah paling terdampak mencakup wilayah utara, […]

  • Dedi Mulyadi Buat Aturan Baru: Sekolah Masuk Jam 6 Pagi Hingga Jam Malam

    Dedi Mulyadi: Idealnya Satu Rumah untuk Satu Keluarga

    • calendar_month Sen, 22 Sep 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan bahwa negara akan membatasi kepemilikan rumah. Menurutnya, banyaknya orang yang membeli rumah di berbagai daerah justru membuat tanah semakin habis. “Kenapa? Karena habisnya tanah itu oleh orang yang ngambil rumah di mana-mana,” kata Dedi saat menghadiri Peluncuran Program Penguatan Ekosistem Perumahan Murah dan Sosialisasi KUR Perumahan di […]

expand_less