KPK Periksa Dirjen Hilman Latief soal Korupsi Kuota Haji Rp1,1 Triliun
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month 13 jam yang lalu

menalar.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief (HL), selama lebih dari 10 jam, Senin (8/10/2025). Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa pemeriksaan panjang dilakukan karena Ditjen PHU Kemenag merupakan pusat proses penyelenggaraan ibadah haji.
“Kenapa sampai dipanggil berulang kali dan diperiksa lama? Karena memang di Ditjen PHU inilah proses haji berlangsung,” kata Asep, Selasa (9/9), dikutip dari Antara.
Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik mendalami soal pengaturan kuota dan mekanisme penyelenggaraan ibadah haji. Hilman diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi penentuan kuota dan pelaksanaan ibadah haji di Kemenag tahun 2023–2024.
“Kami sedang cek apakah penerbitan SK itu muncul dari usulan bawah (bottom up), dari travel agent dengan skema 50:50, atau justru top down dari atasan,” ujar Asep.
Kasus ini mulai naik ke tahap penyidikan pada (9/8), sebelumnya KPK meminta keterangan mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada (7/8). KPK juga menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menghitung kerugian negara.
Kemudian, KPK mengumumkan estimasi kerugian negara mencapai lebih dari Rp1 triliun, (11/8) . Selain itu, tiga orang dicegah bepergian ke luar negeri, termasuk Yaqut.
Di sisi lain, Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI juga menemukan kejanggalan dalam penyelenggaraan haji 2024. Khususnya terkait pembagian tambahan kuota 20 ribu dari Pemerintah Arab Saudi.
Saat itu, Kemenag membagi 10 ribu untuk haji reguler dan 10 ribu untuk haji khusus. Skema ini dinilai bertentangan dengan Pasal 64 UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang mengatur porsi haji khusus hanya 8 persen dan haji reguler 92 persen.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.