Ribuan Warga Papua Demo Minta Pj Gubernur Agus Fatoni Diganti
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sel, 12 Agu 2025

menalar.id – Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat Papua menggelar aksi damai menuntut agar Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni diganti dengan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih sebagai pejabat sementara gubernur.
Aksi ini berlangsung sejak (11/8/2025) hingga hari ini. Mantan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, mengatakan unjuk rasa tersebut muncul akibat kekecewaan masyarakat terhadap pelaksanaan pemilihan gubernur dan pemungutan suara ulang (PSU) di Papua. Menurutnya, pemerintah pusat ikut campur dalam proses Pilkada di daerah itu.
“Pilkada Papua kan di-setting dari awal kotak kosong. Itu yang mengatur pemerintah pusat dari awal. Tetapi karena ada keputusan Mahkamah Konstitusi sehingga PDIP bisa mencalonkan sendiri. Kalau tidak kan sudah kotak kosong,” ujar Mathius pada Selasa (12/8/2025).
Mathius menambahkan, satu bulan sebelum PSU, Kementerian Dalam Negeri menunjuk Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur. Fatoni, kata dia, dianggap tidak netral karena pernah menyatakan dukungan kepada calon yang memiliki akses ke pemerintah pusat demi mendapatkan pendanaan.
“Karena itu dia didemo. Masyarakat kami minta Pj Gubernur diganti oleh Pangdam,” kata Mathius.
PSU untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua digelar pada (6/8/2025). Anggota KPU RI Iffa Rosita, menjelaskan ada dua daerah di Papua yang melaksanakan PSU, yakni Provinsi Papua dan Kabupaten Boven Digoel untuk pemilihan bupati dan wakil bupati.
“Dan untuk Provinsi Papua menjadi satu-satunya provinsi yang digugat pada level pemilihan gubernur dan wakil gubernur dari total 310 perkara yang teregistrasi di MK, sementara 23 lainnya berada di level pemilihan wali kota dan bupati,” ujarnya pada (4/8/2025), mengutip dari Tempo dalam Antara.
Dalam Pilkada ulang ini, ada dua pasangan calon yang bersaing: Benhur Tomi Mano-Constant Karma yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Mathius Fakhiri-Aryoko Rumaropen yang didukung 15 partai politik lainnya.
- Penulis: Nisrina
