Update Banjir Sumatera: 1.003 Korban Tewas, Prabowo Janji Pemulihan
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month 19 jam yang lalu

menalar.id., – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan melampaui 1.000 jiwa. Berdasarkan Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 di situs Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB), total korban meninggal dunia mencapai 1.003 orang.
“Rekapitulasi terdampak bencana, meninggal dunia 1.003 jiwa, terakhir diperbarui pada 14 Desember 2025,” tulis data Pusdatin BNPB, Sabtu (13/12/2025) pukul 15.00 WIB, melansir kompas.com.
Data BNPB mencatat Kabupaten Agam, Provinsi Aceh, menjadi wilayah dengan korban meninggal terbanyak, yakni 184 jiwa. BNPB juga melaporkan ratusan warga masih hilang dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.
“Korban hilang masih mencapai 218 jiwa, dan korban yang luka-luka mencapai 5.400 jiwa,” tulis data Pusdatin BNPB.
Selain korban jiwa, BNPB mencatat kerusakan besar pada berbagai fasilitas umum di wilayah terdampak bencana.
“Fasilitas umum ada 1.200 yang rusak, 581 fasilitas pendidikan rusak, rumah ibadah 434 unit, fasilitas kesehatan 219 unit, 290 kantor rusak, dan kerusakan 145 jembatan,” tulis data Pusdatin BNPB.
Prabowo Minta Maaf
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi sejumlah daerah terdampak bencana di Aceh, yakni Aceh Tamiang, Takengon, dan Bener Meriah, Jumat (12/12/2025). Dalam kunjungan tersebut, Prabowo memastikan pemerintah terus bekerja menangani dampak bencana dan mempercepat pemulihan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat apabila penanganan belum berjalan maksimal.
“Saya minta maaf kalau masih ada yang belum (tertangani). Kita sedang bekerja keras. Kita tahu kondisi di lapangan sangat sulit, jadi kita atasi bersama-sama. Mudah-mudahan kalian cepat pulih dan cepat kembali normal,” kata Prabowo.
Prabowo juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mengawal pemulihan pascabencana. Khususnya di sektor pendidikan, agar anak-anak dapat segera kembali bersekolah.
“Pesan saya, anak-anak harus tabah dan tetap semangat. Kita akan bergerak cepat supaya anak-anak bisa cepat kembali sekolah,” kata Prabowo.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
