Lokataru Soroti Dugaan ASN Tak Netral di PSU Pilgub Papua
- account_circle Nisrina
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025

menalar.id – Bertepatan dengan hari pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua, Rabu (6/8/2025), Lokataru Foundation menyoroti sejumlah dugaan pelanggaran. Salah satunya adalah keterlibatan pejabat daerah dan aparatur sipil negara (ASN) yang dianggap tidak netral.
Melansir dari RMOL.ID, Tim Pemantau Pilkada Papua dari Lokataru menyebut ada dugaan mobilisasi ASN hingga kampanye terselubung oleh beberapa pihak, termasuk penjabat (Pj) Gubernur.
Koordinator Pemantau Pilkada Papua dari Lokataru Foundation Hasnu Ibrahim menyebut, Bupati Biak sebagai salah satu aktor utama yang diduga tidak netral.
“Aktor utama yang diduga bertindak tidak netral dan profesional yakni Bupati Biak. Bahkan, dalam pengarahan tersebut Bupati Biak menyampaikan pesan secara tidak langsung menakut-nakuti pemerintah tingkat bawah,” ungkap Hasnu.
Lokataru juga mencatat adanya 48 orang yang diperiksa kejaksaan terkait dugaan penyelewengan dana desa. Pemeriksaan itu disebut terjadi karena adanya tekanan dari Bupati Biak.
“Perlu diingat, pesan tersebut dinilai upaya Bupati Biak dalam ‘mengintimidasi’ pemerintah tingkat bawah guna mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tertentu,” jelasnya.
Tak hanya di tingkat kabupaten, dugaan serupa juga terjadi di provinsi. Pj Gubernur Papua diduga ikut terlibat mendukung salah satu pasangan calon.
“Informasi yang diadukan kepada Lokataru, diduga adanya keterlibatan Pj Gubernur Papua yang baru untuk memenangkan pasangan calon tertentu. Pj Gubernur seharusnya bersikap netral dan tidak memihak pada paslon tertentu dalam PSU Pilkada Papua,” ujar Hasnu.
Menurutnya, Pj Gubernur bahkan sempat mengunjungi beberapa daerah menjelang pemungutan suara yang dinilai sebagai bentuk kampanye terselubung.
“Bahkan, Pj Gubernur Papua diduga melakukan kampanye terselubung dengan modus mengunjungi beberapa daerah menjelang hari pemungutan suara,” tambahnya.
- Penulis: Nisrina