Dipatsus 20 Hari, 7 Brimob yang Lindas Ojol Terbukti Langgar Etik
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sab, 30 Agu 2025

menalar.id – Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri memutuskan tujuh anggota Brimob sebagai pelanggar kode etik terkait insiden maut yang menewaskan driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan.
Propam menjatuhi sanksi berupa penempatan khusus (patsus) selama 20 hari di Mako Propam Mabes Polri. Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim, menjelaskan masa pertahanan tersebut bisa diperpanjang apabila proses pemeriksaan masih membutuhkan waktu tambahan.
“Saya tegaskan lagi… selama 20 hari terhitung mulai 29 Agustus sampai dengan 17 September. Apalagi 20 hari ini dirasakan kurang, maka masih bisa kita lakukan lagi untuk penempatan khusus,” ucap Abdul Karim.
Abdul menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mengusut kasus ini secara transparan dan sesusai hukum.
“Saya, Kadiv Propam, tetap berkomitmen menjaga integritas dan akan menegakkan hukum seadil-adilnya. Sudah jelas perintah Presiden dan Kapolri untuk mengusut tuntas. Kompolnas juga sudah kami libatkan sejak awal,” kata Abdul Karim saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Sebagai langkah awal, Polri akan menangani melalui aspek etik dahulu. Baru setelahnya akan diseret ke proses pidana.
Adapun hasil identifikasi, dua anggota berada di bagian depan kendaraan taktis, yakni Bripka R sebagai pengemudi dan Kompol C di kursi penumpang. Sementara lima anggota lainnya, termasuk Aipda R, Briptu D, Bripda M, dan dua personel lain, berada di bagian belakang.
Sebagai pengingat, Affan Kurniawan sendiri bukan bagian dari aksi unjuk rasa di DPR, Kamis (28/8) malam. Ia sedang menyebrang untuk mengantar pesanan makanan, namun ia terseret oleh massa yang berlari dan berakhir dilindas oleh kendaraan taktis Brimob.
Seluruhnya tengah menjalani pemeriksaan internal. Harap terus mengawal kasus ini agar para pelaku mendapat sanksi setimpal.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.