Jumat, 20 Jun 2025
Tag Populer

Dari TPPO hingga Dugaan Perdagangan Organ: Misteri Kematian Pekerja Migran di Kamboja

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Sab, 12 Apr 2025

menalar.id,. – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sedang mempertimbangkan untuk melaporkan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Soleh Darmawan, pekerja migran asal Indonesia yang meninggal di Kamboja pada Kamis (3/3/2025).

Respons Menteri P2MI

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyatakan pihaknya sedang mengevaluasi aspek hukum sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

“Kalau celah hukumnya memungkinkan Kementerian P2MI mengadukan secara hukum, kami enggak masalah,” ungkap Karding.

Karding mengakui keterbatasan pemahamannya tentang prosedur hukum.

“Saya ini enggak ahli hukum, jadi nanti saya tanya ke ahlinya dahulu,” katanya

Hingga kini, sekitar 80.000 warga negara Indonesia (WNI) berada di Kamboja. Mereka diduga terlibat dengan perusahaan operator judol.

Baik Soleh maupun WNI lain di Kamboja, Karding menolak menyebutnya sebagai pekerja migran. Sebab, mereka bekerja di sana menggunakan visa kerja single entry. Pada saat bersamaan, Indonesia tidak menjalin hubungan formil dengan Kamboja untuk mengakomodasi pekerja migran Indonesia.

Koordinasi dengan Keluarga Korban

Kementerian akan berkoordinasi dengan keluarga Soleh sebelum memutuskan untuk melapor ke polisi. Karding menjelaskan jika keluarga ingin selidiki akan dibantu.

“Kalau keluarga menginginkan itu diselidiki lebih jauh, lebih dalam, misalnya autopsi kami akan bantu,” ucap Karding.

Klariifikasi Dugaan Perdagangan Organ

Meskipun beredar kabar tentang dugaan perdagangan organ, Karding menyatakan berdasarkan observasi tidak menemukan bukti.

“Berdasarkan observasi pihak keluarga dan aparat, tidak ditemukan luka baru maupun bekas jahitan yang menunjukkan pengambilan organ,” tuturnya.

Upaya Pelacakan Pelaku

P2MI telah berusaha melacak Serli, perempuan yang diduga merekrut Soleh untuk bekerja di Kamboja.

“Yang bersangkutan tidak berada di rumahnya,” ucapnya.

Kronologi Terakhir Sebelum Meninggal

Menteri Karding menjelaskan bahwa awalnya Soleh ditawari pekerjaan sebagai koki di Thailand oleh tetangganya. Soleh kemudian tergiur dengan tawaran upah yang tinggi dan memutuskan untuk berangkat ke Thailand.

“Jadi tawarannya ke Thailand, berangkatnya ke Kamboja, menggunakan visa kerja single entry. Beberapa hari setelah tiba, Soleh sempat memberi kabar dia telah mulai bekerja,” kata Menteri Karding.

Pada 2 Maret 2025, ibu Soleh, Diana, sempat melakukan panggilan video dan melihat kondisi anaknya.

“Soleh hanya duduk membisu dan tidak menanggapi omongannya. Wajah pemuda 24 tahun itu pucat dan kepalanya terus menunduk,” ujar Diana.

Pada 3 Maret 2025, Soleh dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit diduga akibat perdarahan di saluran pencernaan.

  • Penulis: Sayida

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kepolisian Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Antisipasi Demo Pengemudi Ojol

    Kepolisian Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Antisipasi Demo Pengemudi Ojol

    • calendar_month Sen, 19 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id., – Kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas menyusul rencana demonstrasi pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa (20/5/2025). Sebanyak 25 ribu pengemudi diperkirakan akan menyampaikan aspirasi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat. Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Lokasi Demo Wakil Dirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan pihaknya sedang menyiapkan skema pengalihan arus […]

  • Bahlil Evaluasi Tambang Nikel Raja Ampat, PT GAG Nikel Siap Patuh Keputusan ESDM

    Bahlil Evaluasi Tambang Nikel Raja Ampat, PT GAG Nikel Siap Patuh Keputusan ESDM

    • calendar_month Kam, 5 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia bertekad untuk mengevaluasi tambang nikel yang merusak dan mencemari alam Raja Ampat, Papua Barat Daya (3/6/2025). Bahlil menyatakan izin usaha pertambangan (IUP) tempat tersebut berlaku sebelum ia menjadi menteri, ia berniat menghubungi perusahaan tambang tersebut yang mengundang polemik di sosial media. “Saya akan evaluasi, akan […]

  • bahlil

    Proyek Migas Natuna Capai Rp9,8 Triliun, Siap Dongkrak Produksi Nasional

    • calendar_month Jum, 16 Mei 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Presiden RI Prabowo Subianto resmikan dua produksi lapangan minyak dan gas (migas) bumi baru. Lapangan tersebut bernama Forel dan Terumbuk milik Medco E&P Natuna Ltd secara hybrid di Istana Merdeka, Jumat (16/5/2025). Prabowo menilai, dengan membuka produksi lapangan baru merupakan langkah tepat untuk mencapai swasembada energi nasional. “Peresmian dua proyek ini merupakan peresmian […]

  • Ketua MPR Akui Belum Baca Surat Pemakzulan Gibran

    Ketua MPR Akui Belum Baca Surat Pemakzulan Gibran

    • calendar_month Jum, 6 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengaku belum membaca surat pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dikirim oleh Forum Purnawirawan TNI. Surat tersebut disebut-sebut telah diterima oleh pihak MPR dan bahkan telah sampai di meja kerja Muzani. Namun, hingga saat ini, Muzani menyatakan belum mengetahui isi maupun alasan yang tercantum […]

  • sekretaris pbb

    PPB Akan Pangkas 6.900 Karyawan Gegara Efisiensi Besar AS

    • calendar_month Ming, 1 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Sekretaris Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antoni Guterres kan memangkas anggaran sebesar 20% atau sekitar US$ 3,7 miliar. Karena kebijakan tersebut, sekitar 6.900 karyawan berpotensi akan di Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Langkah tersebut tertuang dalam memo internal yang telah disampaikan kepada seluruh karyawan. PBB telah memerintahkan setiap unit untuk menyerahkan rencana efisiensi paling lambat 13 […]

  • Hasto Klaim Diancam Jadi Tersangka Jika PDIP Memecat Jokowi, Ini Penjelasannya

    Hasto Klaim Diancam Jadi Tersangka Jika PDIP Memecat Jokowi, Ini Penjelasannya

    • calendar_month Jum, 21 Mar 2025
    • account_circle Alfa
    • 0Komentar

    menalar.id – Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, membawa-bawa nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat membacakan eksepsi atas dakwaan kasus suap pengurusan penggantian antarwaktu anggota DPR untuk Harun Masiku dan perintangan penyidikan. Hasto mengaku menerima ancaman akan ditersangkakan jika PDIP memecat Jokowi. Hal itu disampaikan Hasto saat membacakan nota keberatan atau eksepsi di Pengadilan Tipikor […]

expand_less