Danantara Pimpin Pembelian Lahan di Mekkah untuk Kampung Haji Indonesia
- account_circle Sayida
- calendar_month Kam, 31 Jul 2025

menalar.id,. – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan rencana pemerintah membeli lahan di Mekkah guna membangun kampung haji khusus jemaah Indonesia. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan memimpin proses pembelian dan pengembangan lahan tersebut.
Rosan menjelaskan, pemerintah masih membahas skema pembelian, termasuk kemungkinan melibatkan BUMN atau menggunakan anggaran murni negara. Namun, Danantara dipastikan menjadi leading sector dalam proyek ini.
“Karena ini bisa bersifat komersial juga, nanti bisa kita lihat kombinasinya. Tetapi Danantara yang akan me-lead ini karena akan dibangun juga daerahnya, komersial area-nya,” jelas Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Menurut CEO Danantara ini, Pemerintah Arab Saudi menawarkan beberapa opsi lahan dengan variasi lokasi dan luas area. Meski belum merinci anggaran, Rosan memastikan kebutuhan pembiayaan telah terkoordinasi dengan otoritas setempat.
“Paling penting bagaimana kita bisa menjaga para haji dan umroh kita ini bisa menjalankan ibadahnya dengan sangat baik ke depannya,” tegasnya.
Lokasi Strategis Dekat Masjidil Haram
Rencana ini telah mendapat persetujuan dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Lokasi yang disepakati berjarak hanya 400 meter dari Masjidil Haram, memudahkan jemaah Indonesia mengakses Kakbah.
“Beliau (MBS) menyetujui permintaan Presiden untuk menjadikan kampung Indonesia Village yang lokasinya hanya 400 meter dari Masjidil Haram,” ungkap Rosan dalam keterangan pers di Brussel, Belgia, Minggu (13/7/2025), seperti dilansir Antara.
Detail Lahan dan Proses Pembebasan
Pemerintah Arab Saudi menyediakan 8 plot lahan dengan luas bervariasi, mulai dari 16 hektare hingga 80 hektare. Beberapa lokasi berdekatan dengan Masjidil Haram, sementara lainnya berjarak 1–2 kilometer.
“Ada yang nempel (di Masjidil Haram), ada yang jaraknya 1–2 kilometer. Kita akan mengikuti prosesnya setelah pertemuan Presiden dan MBS,” jelas Rosan.
Sebagian lahan masih dihuni warga setempat, namun Pemerintah Arab Saudi akan menangani proses kompensasi dan relokasi.
“Tanahnya ada yang flat dan berbukit, tapi penduduknya menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi,” tambahnya.
Koordinasi dengan Pemimpin Saudi
Rosan melaporkan perkembangan proyek ini langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Pembelian lahan juga telah mendapat dukungan dari Royal Commission of Makkah.
“Saya laporkan proses pembelian tanah di Makkah yang sudah dimulai oleh Royal Commission of Makkah,” ujarnya di Istana Kepresidenan.
Rencana ini merupakan bagian dari komitmen bilateral Indonesia-Arab Saudi untuk meningkatkan pelayanan jemaah haji, seperti disepakati dalam pertemuan Presiden Prabowo dan Pangeran MBS.
Penulis Sayida
Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum