Banjir Terparah di Hong Kong, Kemlu RI Pastikan WNI Selamat
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025

menalar.id – Hujan ekstrem kini melanda Hongkong, Guangdong, Hainan, dan Taiwan. Menurut laporan Al Jazeera, curah hujan di Hong Kong mencapai 350 mm hingga Selasa pukul 14.00 waktu setempat. Angka tertinggi yang tercatat pada bulan Agustus sejak tahun 1884.
Akibat cuaca ekstrem ini, sejumlah ruas jalan mengalami banjir parah dan aktivitas di sekolah serta perkantoran untuk sementara dihentikan. Sejak akhir pekan lalu, bagian selatan Tiongkok dilanda hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah.
Pemerintah China memerintah untuk menghindari lereng curam dan daerah perbukitan setelah mendapat 15 laporan tanah longsor di seluruh kota dan tiga laporan tanah ambles di Kotewall Road dan Glenealy di Mid-Levels, serta Aberdeen. Embusan angin kencang melebihi 90 km/jam (56 mph) juga dirasakan di daerah Cheung Chau sekitar pukul 08.35 waktu setempat.
Kemlu RI Ikut Imbas
Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong juga ikut terdampak banjir. Dalam sebuah video yang diunggah oleh Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha, seorang staf KJRI berusaha menutup pintu kantor agar air tidak masuk ke dalam.
Dalam keterangan resmi, Judha menyampaikan bahwa Kemlu RI telah berkoordinasi secara intensif dengan KJRI Hong Kong, KJRI Guangzhou, dan KDEI Taipei untuk memantau kondisi para WNI di wilayah terdampak.
“Dari hasil komunikasi dengan para WNI, hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban akibat cuaca ekstrem tersebut,” kata Judha.
Ia juga menambahkan bahwa perwakilan RI di wilayah tersebut telah mengeluarkan imbauan agar WNI tetap waspada. Seraya mematuhi instruksi dari otoritas setempat, serta segera menghubungi hotline KJRI atau KDEI apabila menghadapi situasi darurat.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.