Balikpapan Krisis Pertamax, Pertamina Cuma Bisa Minta Maaf
- account_circle Sayida
- calendar_month Rab, 21 Mei 2025

menalar.id,. – Pertamina menjelaskan bahwa kelangkaan BBM Pertamax di Balikpapan terjadi akibat peningkatan permintaan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Perusahaan BUMN ini menilai kondisi ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan BBM berkualitas.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memastikan kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” jelas Edi Mangun, Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, melansir dari Kaltim Post, dalam keterangan tertulisnya Senin, (19/5).
Pasokan Ditambah dari Samarinda
Untuk mengatasi kelangkaan ini, Pertamina mengaku telah menambah pasokan Pertamax dari Fuel Terminal Samarinda. Namun, perusahaan tidak merinci jumlah kuota yang telah disalurkan maupun tingkat konsumsi BBM non-subsidi di wilayah Balikpapan.
“Pertamina terus berupaya maksimal memastikan distribusi Pertamax berjalan lancar, termasuk dengan melakukan penyesuaian dan penguatan suplai dari terminal BBM terdekat,” tambah Edi.
Kelangkaan BBM Sudah Berlangsung 2 Hari
Masalah kelangkaan BBM ini telah terjadi sejak dua hari lalu, salah satunya dirasakan di SPBU 64.761.17 Gunung Guntur, Jalan D.I Panjaitan, Balikpapan Tengah. Pertamina mengaku terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Kelangkaan BBM di SPBU memaksa warga Balikpapan membeli bahan bakar secara eceran dengan harga selangit. Banyak pengendara motor terpaksa mendorong kendaraan mereka sejauh kilometer karena kehabisan bensin.
“Ini konyol. Seumur hidup saya tinggal di Balikpapan, baru kali ini mengalami antrean BBM seperti ini. Kota minyak tapi susah dapat BBM,” protes Ambran (40), warga setempat, melansir dari Tribun Kaltim, Rabu (21/5/2025).
Antrean Panjang Picu Kemacetan Parah
Antrean kendaraan yang mengular di SPBU menciptakan kemacetan dahsyat di sepanjang jalan utama. Beberapa pengendara mobil bahkan terpaksa menginap di dalam kendaraan setelah gagal mendapatkan BBM pada malam sebelumnya.
Pertamina Minta Masyarakat Tidak Panik
Edi Mangun meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Ia menjamin pasokan akan segera stabil dalam waktu dekat.
“Kami apresiasi kesabaran masyarakat dan pastikan layanan akan kembali normal dalam waktu dekat,” janjinya.
Sebagai langkah antisipasi, Pertamina mengaku telah melakukan koordinasi intensif untuk memperlancar kembali distribusi Pertamax di Balikpapan. Edi yang sebelumnya menjabat di Regional Papua Maluku ini menyatakan optimisme bahwa masalah ini akan segera teratasi.
- Penulis: Sayida