Upacara Kenaikan Tahta PB XIV di Era Perebutan Kekuasaan
- account_circle Nisrina
- calendar_month Ming, 16 Nov 2025

menalar.id -, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar jumenengan atau upacara kenaikan tahta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunagoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram sebagai Pakubuwono XIV (PB XIV) pada Sabtu (15/11/2025).
Upacara ini berlangsung di tengah memanasnya perebutan tahta dengan putra tertua mendiang PB XIII, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Hangabehi atau Mangkubumi. Dua hari sebelumnya, pada Kamis (13/11), Hangabehi sudah mendeklarasikan diri sebagai penerus tahta.
Prosesi Berlangsung Tertutup
Panitia memulai rangkaian jumenengan dengan upacara adat Jumenengan Dalem Nata Binayangkare secara tertutup di area dalam keraton. Keluarga besar kerajaan dan para pemangku adat mengikuti prosesi tersebut.
Di luar keraton, ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan bagian luar acara. Setelah prosesi internal selesai, PB XIV keluar dari Prabasuyasa pada pukul 10.49 WIB dan berjalan menuju Siti Hinggil untuk melanjutkan Upacara Keprabon Dalem.
Sejumlah Tokoh Tidak Hadir
Kerabat dan tamu undangan menghadiri prosesi kenaikan tahta putra bungsu PB XIII ini. Namun, beberapa tokoh yang panitia undang seperti mantan Presiden Joko Widodo dan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak datang.
PB XIV berjalan menuju Siti Hinggil dengan pengawalan kerabat Probo Suyoso. Ia mengenakan Ageman Taqwa berupa beskap pink fuschia dan kain bermotif parang barong.
PB XIV Menyampaikan Tiga Sumpah
PB XIV tiba di Siti Hinggil pada pukul 11.05 WIB dan duduk di dampar menghadap keluarga, Abdi Dalem, dan para tamu. Ia menyampaikan sabda dalem pertamanya dalam bahasa Jawa dan memperkenalkan gelarnya sebagai Sri Susuhunan.
“Saya, menjabat sebagai Sri Susuhunan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan sebutan Sampean Dalem Ingkang Susuhunan Kanjeng Susuhunan Senopati Ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kang Jumeneng Kaping 14,” ungkapnya.
Dalam prosesi itu, PB XIV mengucapkan tiga sumpah. Ia berjanji memimpin berdasarkan syariat Islam dan paugeran Keraton Surakarta. Ia juga menyatakan dukungan penuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkomitmen menjaga kelestarian budaya, upacara, dan warisan raja-raja Mataram.
Panitia Mengklaim Acara Berjalan Lancar
Ketua panitia jumenengan, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara berlangsung lancar. Ia menegaskan bahwa jumenengan ini menandai peralihan kepemimpinan dari SISKS PB XIII kepada SISKS PB XIV.
“Alhamdulillah rangkaian upacara hari ini berjalan lancar tanpa ada hambatan. Kami berharap ini menjadi momen baik bagi Keraton Surakarta ke depannya,” kata Gusti Timoer.
- Penulis: Nisrina
