Investasi Telkom di GoTo Disorot, Kejagung Selidiki Dugaan Penyimpangan
- account_circle Azka Al Ath-Har
- calendar_month Sel, 11 Nov 2025

menalar.id., – PT Telekomunikasi Seller (Telkomsel) berinvestasi saham di GoTo sejak November 2020. Investasi Telkom di GoTo Disorot, Kejagung Mulai Selidiki Dugaan Penyimpangan.
Telkomsel mengawali investasinya dengan nilai USD 450 juta. Pada April 2022, saham GoTo mengalami penurunan setelah sempat naik. Telkom mengonfirmasi, tercatat kerugian penurunan nilai mencapai Rp3 triliun.
Mengutip BBC News, Ekonom Yanuar Rizky menyatakan investasi ini tidak bisa dilepaskan dari hubungan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir sebagai Menteri BUMN saat itu dan Komisaris Utama PT GoTo. Ia menambahkan bahwa peran Panitia Kerja (Panja), Panitia Khusus (Pansus), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting dalam hal ini.
“Di dunia ini tetap (obligasi konversi) pasti dengan bunga. Ini yang harus digali oleh panja atau pansus. Yang paling penting sebenarnya oleh OJK, kenapa bisa di luar kebiasaan umum yang ada?,” ujarnya, Selasa (14/6/2022).
Anggota Panja Deddy Yefri mengatakan bahwa keputusan investasi ini hasil pertimbangan bisnis. “Jadi itu (investasi) kita sudah membuktikan dari sisi bisnis penilaiannya sudah layak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan proses investasi sudah sesuai dengan prosedur. “Dan proses investasi ini sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Dari keterangan mereka bahwa prosesnya sejak 2018,” jelasnya.
Kejaksaan Agung membuka penyelidikan dugaan korupsi PT Telkom Indonesia (TLKM) terkait investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Mengutip Bloomberg Technoz, Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Anang Supriatna menyebut penyelidikan berlangsung tertutup.
“Terkait investasi Telkom ke GoTo masih penyelidikan. Jadi masih tertutup,” ujarnya, Senin (10/11/2025).
Berdasarkan laporan keuangan PT TLKM terdapat kerugian yang belum terealisasi sebesar Rp881 miliar per 31 Maret 2022. Investasi PT TLKM di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk hingga 2025 belum menguntungkan dan menjadi evaluasi perusahaan.
Isu rencana penyatuan dua atau lebih perusahaan menjadi satu (merger) antara GoTo (Gojek Tokopedia) dan Grab menjadi jalan keluar bagi TLKM untuk melepas investasinya di GoTo yang selama ini terus menekan kinerja keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mengutip Bisnis, Direktur Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani menegaskan bahwa pihaknya tidak dalam posisi untuk menanggapi kabar yang belum pasti kebenarannya.
“Perseroan akan menyampaikan inforasi material yang sesuai dengan kebenarannya, tepat waktu, dan sebagaimana disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” tegasnya, pada Selasa (11/11/2025).
PT TLKM melalui Telkomsel tercatat sebagai salah satu pemegang saham minoritas di GoTo dengan nilai investasi sebesar USD 450 juta. Perseroan tengah melakukan evaluasi secara menyeluruh, termasuk terhadap kepemilikan saham GoTo sebagai bagian dari strategi bisnis pada infrastruktur dan layanan digital.
Penulis Azka Al Ath-Har
Tumbuh di antara kegelisahan dan rasa ingin tahu, belajar melihat dunia lewat detail kecil yang sering luput dari perhatian. Tertarik pada isu sosial, budaya, dan kemanusiaan.
