Kamis, 30 Okt 2025

Ribuan Warga AS Protes Gegara Deportasi Massal ke Imigran

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Jum, 18 Jul 2025

menalar.id – Amerika Serikat kini dilanda ribuan demonstran pada lebih 1.600 lokasi di seluruh negeri, Kamis (17/7/2025). Aksi tersebut didasari oleh kebijakan kontroversial Presiden AS Donald Trump yang mendeportasi massal imigran dan memotong bantuan sosial bagi kaum kurang mampu, melansir dari CNN.

Demikian, para demonstran memenuhi jalanan, gedung pengadilan, serta ruang-ruang publik lain. Protes disebut dilakukan di Chicago, Atlanta, St. Louis, Annapolis, hingga Oakland.

Para inisiator menyebut aksi ini digelar untuk mengenang mendiang anggota Kongres sekaligus aktivis hak sipil John Lewis.

“Kita berada di salah satu periode paling mengkhawatirkan dalam sejarah,” ujar Presiden Public Citizen, Lisa Gilbert, dalam konferensi pers daring pada Selasa (15/7).

“Kita tengah menghadapi lonjakan otoritarianisme dan pelanggaran hukum di pemerintahan kita. Hak, kebebasan, dan harapan atas demokrasi kini berada dalam ancaman,” tambahnya.

Public Citizen, organisasi nirlaba yang berfokus melawan dominasi korporasi, termasuk dalam kelompok penggerak aksi protes pada Kamis mendatang.

Menurut The Guardian, sekitar 1.000 demonstran berkumpul di sekitar Gereja Ebenezer Baptist, Atlanta, Georgia yang merupakan gereja Martin Luther King Jr.

“Kami menghormati warisan John Lewis, yang wafat lima tahun lalu,” ujar Pendeta Jonathan Jay Augustine.

“Beliau mengabdikan hidupnya demi inklusivitas, dan nilai-nilai yang beliau perjuangkan kini sedang diserang dan dilemahkan,” lanjutnya.

Di pusat kota Washington, ratusan orang berkumpul di taman tak jauh dari Gedung Putih. Sebagian membawa spanduk yang menentang deportasi massal dan menyamakan pemerintahan Trump dengan rezim Nazi Jerman.

“Fasisme akan runtuh. Dan ketika itu terjadi, siapa pun yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban,” kata Mary Baird, peserta aksi asal Carolina Utara.

Di Minneapolis, para orator mengajak warga untuk meneladani keberanian Lewis dan bangkit melawan ketidakadilan. Pihak penyelenggara menyebut aksi Kamis ini akan diikuti puluhan ribu peserta di berbagai wilayah.

Ini menjadi demonstrasi besar terbaru setelah ribuan warga turun ke jalan dalam aksi bertajuk No Kings pada Juni lalu. Dalam protes kali ini, massa menuntut dihentikannya represi pemerintah Trump terhadap hak-hak sipil.

Adapun, mengakhiri penargetan terhadap warga kulit hitam, Latin, imigran, serta komunitas trans, dan menghentikan pemangkasan program sosial seperti Medicaid dan Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP).

“John Lewis selalu mengingatkan, jika Anda melihat ketidakadilan, Anda wajib bersuara, menyampaikan, dan bertindak,” ucap Daryl Jones, pimpinan Transformative Justice Coalition.

 

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Aman Jika Perang Dunia III Terjadi

    Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Aman Jika Perang Dunia III Terjadi

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Indonesia termasuk dalam daftar negara teraman untuk berlindung jika konflik Iran-Israel bereskalasi menjadi Perang Dunia III. Konflik antara Israel dan Iran yang kian memanas, utamanya setelah Amerika Serikat (AS) turut campur dalam penyerangan terhadap Iran membuat kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia III semakin besar. Kendati kini Gedung Putih menyatakan gencatan senjata antara Israel dan […]

  • TPNPB Ancam Dokter di Papua, Tuding Aparat Militer

    TPNPB Ancam Dokter di Papua, Tuding Aparat Militer

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengancam akan menyerang para dokter yang bertugas di rumah sakit wilayah konflik Papua. Kelompok ini menuding para tenaga medis itu bukan lagi warga sipil, melainkan bagian dari aparat militer Indonesia, Sabtu (26/7/2025). “Mereka bukan lagi tenaga kesehatan sipil melainkan aparat militer Indonesia yang ditugaskan di […]

  • bea cukai

    Sri Mulyani Atur Hadiah Lomba yang Kena Bea Cukai

    • calendar_month Rab, 4 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani berlakukan jenis hadiah lomba serta penghargaan dari luar negeri yang tak selamat dari pungutan bea masuk dan pajak saat dibawa masuk ke Indonesia, (4/6/2025). Rincian tersebut tertera dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2025. Dalam rincian tersebut tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang yang dibawa oleh Penumpang […]

  • mambani

    Trump Kecam Zohran Mamdani, Sebut Komunis dan Pro-Palestina

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Donald Trump, Presiden Amerika Serikat secara blak-blakan mengungkapkan kebenciannya atas kemenangan politikus Muslim keturunan India Zohran Mamdani. Mamdani menang dalam pemilihan primary Partai Demokrat untuk Wali Kota New York. Atas kemenangan itu, Mamdani akan maju sebagai calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat dalam pemilihan, pada (5/11/2025) mendatang. Trump mengunggah pernyataan di […]

  • Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Resmi Ditetapkan Pemerintah

    Gerakan Ayah Antar Anak Sekolah Resmi Ditetapkan Pemerintah

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Upaya pemerintah melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional  (BKKBN) mendorong peran ayah lebih besar dalam pengasuhan anak. Lewat Surat Edaran Nomor 7 Tahun 2025, mereka meluncurkan Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah pada (14/7/2025). Aturan ini diresmikan pada (10/7/2025). Gerakan ini muncul karena banyak anak […]

  • Abdul Mu’ti Pastikan Guru Tak Terlibat Dugaan Titip Kursi di Banten

    Abdul Mu’ti Pastikan Guru Tak Terlibat Dugaan Titip Kursi di Banten

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, memastikan tak ada guru yang terlibat dalam dugaan praktik titip kursi di Banten. Hal itu disampaikan setelah tim Kementerian menuntaskan investigasi terkait kasus yang menyeret nama Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prajogo, Kamis, (3/7/2025). “Tidak ditemukan adanya keterlibatan guru,” ujar Mu’ti. Mu’ti tak merinci hasil investigasi dugaan […]

expand_less