TPNPB-OPM Serukan Pembakaran Bendera Jelang HUT RI
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sel, 5 Agu 2025

menalar.id – Juru Bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom, kembali melontarkan seruan penolakan terhadap perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Melalui pernyataan yang dirilis pada Selasa (5/8/2025), ia meminta warga Papua untuk membakar bendera Merah Putih sebagai bentuk perlawanan.
“Bendera mereka Merah Putih Indonesia harus dibakar di mana-mana. Semua pejuang, rakyat, wajib cabut dan bakar,” ujar Sebby.
Sebby mengklaim, aksi pembakaran bendera sudah dilakukan di sejumlah titik. Ia juga membagikan foto dan video yang menunjukkan anggota TPNPB bersenjata laras panjang tengah membakar bendera Merah Putih.
Sebby mengklaim bahwa aksi itu sudah dilakukan di beberapa lokasi. Dalam foto dan video yang dibagikannya, terlihat sejumlah orang bersenjata membakar bendera Merah Putih.
Menurut Sebby, pembakaran bendera menjadi simbol penolakan rakyat Papua terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia. Ia juga mengajak seluruh warga, termasuk anak-anak sekolah untuk ikut menunjukkan sikap tersebut.
“Tanah Papua adalah tanah Injil, yang sudah didoakan atas nama Tuhan dan moyang bangsa Papua,” ucapnya.
Ia juga bercerita soal masa kecilnya yang menurutnya dipenuhi tekanan karena harus belajar bahasa dan ideologi Indonesia di sekolah. “Guru-guru kami biasa pukul kami pakai rotan kalau pakai bahasa daerah,” tambah Sebby.
Dalam pernyataannya, ia menyinggung deklarasi kemerdekaan Papua pada 1/12/1961 sebagai dasar untuk menggugat status Papua ke pengadilan internasional. Ia juga mengkritik pejabat Papua yang dinilai lebih memilih mengikuti pemerintah pusat daripada membela rakyat.
“Sebagai kepala daerah harus punya keberanian mengatakan jangan membunuh rakyat kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sebby menyebut akan mengusir imigran Indonesia dari Papua dan menarik pulang mahasiswa Papua yang sedang belajar di luar daerah. Langkah tersebut ia sebut sebagai bagian dari “revolusi total” yang belum diumumkan secara resmi.
Respons Kodam Cenderawasih
Menanggapi seruan tersebut, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri Candra Kurniawan, menyebut hal itu sebagai pola yang biasa terjadi setiap menjelang HUT RI.
“Setiap tahun menjelang peringatan hari Kemerdekaan RI, gerombolan OPM selalu melakukan intimidasi dengan aksi teror dan propaganda memberikan instruksi melarang dan bahkan membakar bendera Merah Putih,” ujar Candra, Selasa (5/8/2025).
Candra menjelaskan, pihak Kodam telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjaga keamanan dan merayakan HUT RI dengan aman dan damai.
“Kodam XVII/Cenderawasih bersama Pemda sampai aparat kampung, Polri, para tokoh dan semua elemen masyarakat bersinergi bekerjasama melakukan pembinaan teritorial, komsos dalam menyemarakkan hari kemerdekaan RI, termasuk dalam penindakan dalam rangka melindungi masyarakat,” jelasnya
Ia memastikan tidak ada penambahan pasukan maupun operasi khusus sebagai respons terhadap seruan tersebut. “Tidak ada penambahan pasukan dan tidak ada operasi khusus dalam hal ini,” tegas Candra.
- Penulis: Nisrina