Sabtu, 9 Agu 2025
Tag Populer

Sekolah Rakyat Pakai AI untuk Petakan Potensi Siswa

  • account_circle Nazula Destiyana
  • calendar_month Sel, 1 Jul 2025

menalar.id – Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Muhammad Nuh berkata akan mengintegrasikan teknologi talenta mapping berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk Sekolah Rakyat. Tujuannya untuk memetakan potensi dan keunggulan unik para siswa.  Cara ini dapat mempercepat transformasi anak-anak dari kelompok rentan agar berkembang optimal sesuai bakat masing-masing.

“Alhamdulillah, kami terus mematangkan persiapan pelaksanaan Sekolah Rakyat. Kami ingin semua sumber daya yang kami miliki memberikan dampak maksimal dalam waktu singkat,” ucap Nuh di Kemensos, Selasa (1/7/2025).

Nuh menilai pendekatan pendidikan saat ini terlalu seragam, padahal setiap anak memiliki karakter dan kecerdasan yang berbeda.

“Selama ini, guru mengajarkan hal yang sama kepada 30 anak dalam satu kelas, meskipun potensi mereka berbeda-beda,” katanya.

Dengan bantuan talenta mapping ini, pihaknya bisa mengenali keunggulan spesifik setiap anak. Sehingga, proses pembinaan bisa diarahkan lebih tepat sasaran.

Pihak Sekolah Rakyat mengembangkan teknologi ini bersama tokoh pendidikan Ary Ginanjar. Sebelumnya, Ary telah mengujicobakan sistem tersebut bersama Kementerian Sosial (Kemensos).

Menggunakan Konsep ESQ

Ary telah dikenal sebagai pelopor konsep ESQ (Emotional Spiritual Quotient) dan motivator pendidikan karakter. Dengan menggunakan sistem ini, negara bisa efisien dari sisi biaya, waktu, dan tenaga. Namun, tetap mampu menghasilkan pemetaan mendalam hingga ke tingkat sub-keahlian dalam setiap kategori talenta.

“Pak Ary sudah menyiapkan kemitraan dengan Kemensos untuk memfasilitasi anak-anak kaum duafa di Sekolah Rakyat. Dengan biaya efisien, dampaknya luar biasa: setiap anak akan dipetakan potensi talentanya secara jelas,” tutur Nuh.

Nuh menjelaskan bahwa pemetaan potensi selama ini hanya terbatas pada empat kuadran umum. Namun, sistem AI ini memungkinkan analisis yang lebih rinci dan personal.

“Sistem ini bisa menurunkan pemetaan dari empat kuadran besar menjadi lebih spesifik. Kami bisa tahu potensi kepemimpinan, kreativitas, kemampuan teknis, hingga sosial secara detail. Ini penting untuk mendorong transformasi cepat bagi anak-anak Sekolah Rakyat,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa anak-anak sekolah rakyat berasal dari latar belakang sosial yang penuh tantangan. Sehingga perlu pendekatan inovatif dan terukur agar mereka dapat keluar dari keterbatasan hidup. Dalam kesempatan yang sama, Ary menjelaskan metode ini bisa membantu menemukan bibit-bibit jenius dalam diri siswa Sekolah Rakyat.

“Dengan cara ini, kita bisa tahu siapa jenius di bidang apa, sehingga potensi anak-anak ini bisa kita identifikasi sejak dini,” jelas Ary.

Penulis

Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.

Rekomendasi Untuk Anda

  • Hasto Dituntut 7 Tahun, PDIP Belum Pastikan Pengganti Sekjen

    Hasto Dituntut 7 Tahun, PDIP Belum Pastikan Pengganti Sekjen

    • calendar_month Jum, 4 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Politikus PDIP Guntur Romli mengatakan belum ada informasi soal pergantian Sekretaris Jenderal partai usai Hasto Kristiyanto dituntut tujuh tahun penjara. Ia menyebut, kongres PDIP tahun ini  menjadi momen penentu, Jumat (4/7/2025). “Saat ini masih Bapak Hasto Kristiyanto. Pergantian Sekjen biasanya dilakukan di Kongres,” kata Guntur. Guntur mengungkapkan bahwa seluruh pengurus DPP akan demisioner saat […]

  • Gerakan Perempuan Desak Keadilan Reformasi 1998

    Gerakan Perempuan Desak Keadilan Reformasi 1998

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Ratusan orang dari Gerakan Perempuan untuk Keadilan Sejarah berkumpul di Yogyakarta, Jumat (25/7), mereka menyuarakan penolakan terhadap pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal pada Mei 1998 hanya sekadar rumor. Para peserta juga menentang proyek penulisan ulang sejarah yang digagas Kementerian Kebudayaan. Menurut mereka, proyek ini tidak berpihak kepada rakyat, kurang […]

  • Polri Luncurkan Policetube, Sandi: Biar Rakyat Percaya Polisi

    Polri Luncurkan Policetube, Sandi: Biar Rakyat Percaya Polisi

    • calendar_month Kam, 26 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Divisi Humas Polri ciptakan platform bernama Policetube yang terinspirasi dari youtube. Nantinya, platform ini akan digunakan polisi untuk menyebarkan informasi guna meningkatkan kepercayaan publik. Polri pun menggandeng salah satu pihak swasta, yaitu PT Digital Unggul Gemilang dalam pengembangan dan pengelolaan situs tersebut. “Policetube diharapkan dapat menjadi platform digital video share yang mendukung transformasi […]

  • DPR Siapkan Revisi UU MK, Klaim Tak Berkaitan Pemisahan Pemilu

    DPR Siapkan Revisi UU MK, Klaim Tak Berkaitan Pemisahan Pemilu

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – DPR saat ini sedang mempersiapkan naskah akademik untuk merevisi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Rancangan perubahan ini telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah 2024-2029. Anggota Komisi Hukum DPR Nasir Djamil menegaskan bahwa revisi ini bertujuan untuk memperbaiki, bukan mengurangi kewenangan MK. “Tidak ada kaitan dengan putusan pemisahan pemilu,” […]

  • Revisi UU TNI: DPR Abaikan Partisipasi Publik, Kian Mirip "Tukang Stempel" Pemerintah

    Revisi UU TNI: DPR Abaikan Partisipasi Publik, Kian Mirip “Tukang Stempel” Pemerintah

    • calendar_month Sen, 24 Mar 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Partisipasi publik yang minim dalam pengesahan revisi Undang-Undang TNI (RUU TNI) memicu kekhawatiran bahwa DPR tidak lagi menjalankan fungsi perwakilan rakyat. Masyarakat menilai pengesahan revisi UU TNI ini bisa menjadi pintu masuk bagi kembalinya praktik Orde Baru. Kini, DPR dianggap hanya menjadi “tukang stempel” kebijakan eksekutif, sementara rakyat diperlakukan seperti “Orang Tak Dikenal” […]

  • Pramono Pamer Jakarta Tak Lagi Kota Termacet

    Pramono Pamer Jakarta Tak Lagi Kota Termacet

    • calendar_month Kam, 10 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memamerkan pencapaian ibu kota yang kini tak lagi jadi kota termacet di Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan dalam rapat koordinasi pemberantasan korupsi di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025). Acara itu dihadiri sejumlah kepala daerah seperti Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Gubernur […]

expand_less