Kamis, 30 Okt 2025

Tantangan Indonesia-Malaysia Sepakat Kelola Bersama Sengketa Blok Ambalat

  • account_circle Sayida
  • calendar_month Ming, 29 Jun 2025

menalar.id,. – Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai langkah Indonesia dan Malaysia mengelola bersama wilayah Laut Ambalat melalui skema joint development sebagai solusi pragmatis. Namun, pakar hukum ini mengingatkan tantangan utama terletak pada pembagian keuntungan ekonomi yang adil antara kedua negara.

Hikmahanto menyampaikan pandangannya menanggapi kesepakatan eksplorasi bersama sumber daya alam di wilayah sengketa yang dicapai Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

“Tantangan terberat adalah bagaimana kedua negara menciptakan skema joint development yang benar-benar win-win. Jangan sampai Malaysia lebih diuntungkan atau sebaliknya,” tegas Hikmahanto dilansir Kompas.com, Minggu (29/6/2025).

Tiga Opsi yang Tak Dipilih

Hikmahanto memaparkan tiga opsi penyelesaian sengketa yang tidak dipilih:

1. Membawa ke pengadilan internasional (risiko tinggi setelah kasus Sipadan-Ligitan)

2. Penyelesaian militer (tidak rasional)

3. Membiarkan status quo (tidak produktif)

“Pemerintah memilih opsi keempat, joint development, yang lebih mengedepankan pragmatisme ekonomi,” jelasnya.

Presiden Prabowo: Fokus pada Kepentingan Rakyat

Dalam konferensi pers usai pertemuan di Istana Jakarta, Jumat (27/6/2025), Presiden Prabowo menegaskan komitmen penyelesaian yang menguntungkan kedua negara.

“Untuk Ambalat, kita sepakat melakukan eksploitasi bersama sambil terus menyelesaikan aspek hukumnya. Apa pun sumber daya yang ditemukan, akan kita kelola bersama,” ujar Prabowo.

Landas Kontinen vs ZEE

Hikmahanto menjelaskan bahwa sengketa Ambalat berkaitan dengan klaim landas kontinen (dasar laut) bukan Zona Ekonomi Eksklusif (permukaan laut).

“Ini tentang hak eksploitasi sumber daya di dasar laut hingga 200 mil dari pantai. Indonesia dan Malaysia memang belum menetapkan batas landas kontinen,” paparnya.

Preseden Timor Gap

Indonesia memiliki pengalaman sukses kerja sama serupa dengan Australia di Timor Gap tahun 1989.

“Kita pernah membuat joint development dengan Australia di Palung Timur. Skema ini terbukti efektif,” kenang Hikmahanto.

Implementasi Joint Development

Kerja sama ini hanya akan mencakup area tumpang tindih klaim, bukan seluruh landas kontinen. Hikmahanto menekankan pentingnya mekanisme pengawasan bersama untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam pembagian hasil.

Kesepakatan ini dinilai sebagai terobosan diplomasi yang mengedepankan kepentingan ekonomi rakyat kedua negara, sekaligus menjaga stabilitas kawasan.

Penulis

Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gangguan Besar Hentikan Akses Internet Korea Utara

    Gangguan Besar Hentikan Akses Internet Korea Utara

    • calendar_month Sab, 7 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Pada Sabtu (7/6/2025), gangguan besar menghambat akses internet di Korea Utara, menutup seluruh akses koneksi ke negara itu. Beberapa situs utama Korea Utara, diantaranya laman resmi kantor berita negara dan Kementerian Luar Negeri, tidak bisa diakses sejak pagi hari. Peneliti asal Inggris, Junade Ali mengamati aktivitas internet Korea Utara, berimbas ke semua jalur, Baik […]

  • Dari FBR hingga GRIB: 52 Personel Gabungan Amankan Atribut Ormas di Jaktim

    Dari FBR hingga GRIB: 52 Personel Gabungan Amankan Atribut Ormas di Jaktim

    • calendar_month Sel, 13 Mei 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,.  – Polres Jakarta Timur menurunkan 14 bendera organisasi kemasyarakatan (ormas) di empat lokasi berbeda sebagai bagian dari Operasi Brantas Jaya 2025. Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan menertibkan atribut ormas yang terpasang di ruang publik. “Sebagai bagian dari Operasi Brantas Jaya 2025, kami gelar penertiban dan penurunan 14 […]

  • KPK Sebut Keterangan Ustaz Khalid Penting Soal Kuota Haji

    KPK Sebut Keterangan Ustaz Khalid Penting Soal Kuota Haji

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- KPK menyebut keterangan dari Ustaz Khalid Basalamah sangat membantu dalam proses klarifikasi soal kuota haji, Senin (23/6). Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, Ustaz Khalid bersikap kooperatif dan memberikan keterangan penting yang membantu tim penyelidik, Jakarta, Selasa (24/6/2025) malam. “Yang bersangkutan bersikap kooperatif, menyampaikan informasi-informasi dan keterangan yang dibutuhkan oleh tim sehingga ini tentu […]

  • PPP Hadapi Dualisme Kepemimpinan Usai Muktamar ke-10

    PPP Hadapi Dualisme Kepemimpinan Usai Muktamar ke-10

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghadapi dualisme kepemimpinan setelah muktamar ke-10 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (27/9/2025). Dua kubu, yakni pendukung Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto, saling mengklaim sebagai pemenang. Kubu Agus Suparmanto Klaim Menang Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy menyebut Agus Suparmanto sah terpilih sebagai Ketua Umum PPP periode […]

  • munir

    Kasus Munir Tak Tuntas hingga 21 Tahun, Aktivis HAM Geruduk Komnas HAM

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Ratusan aktivis dan komunitas pembela hak asasi manusia (HAM) menggelar aksi di depan kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025) pukul 12.30 WIB. Aksi ini digelar untuk memperingati 21 tahun meninggalnya aktivis HAM Munir Said Thalib, yang hingga kini kasus kematiannya masih dianggap belum […]

  • banjir

    Pemprov DKI Bangun Tanggul: Banjir Rob Ancam Jakut

    • calendar_month Ming, 8 Jun 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun tanggul di sejumlah wilayah. Seperti Muara Baru dan Muara Karang untuk mencegah banjir rob di Jakarta Utara. “Jakarta harus membuat tanggul dengan tinggi sampai 2,5 meter di daerah Muara Baru, Muara Karang dan beberapa lokasi lain. Untuk apa? Mengantisipasi rob,” ucap Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno […]

expand_less