Minggu, 14 Des 2025

Soenarko Tanggapi Pernyataan Jokowi: Bukan Kepentingan Pribadi

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Sel, 15 Jul 2025

menalar.id- Mayor Jenderal (Purn) Soenarko menegaskan bahwa usulan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bukan soal kepentingan pribadi. Menurutnya, langkah itu justru bertujuan menyelamatkan bangsa dari praktik nepotisme.

“Tidak ada agenda pribadi. Kami punya agenda mengamankan NKRI dari tangan-tangan tak bertanggung jawab dan nepotisme,” ucap Soenarko saat dihubungi pada Selasa (15/7/2025), melansir dari Tempo.

Pernyataan Soenarko ini menjawab tudingan Presiden Joko Widodo sehari sebelumnya. Jokowi menyebut ada agenda politik besar di balik isu pemakzulan Gibran, yang menurutnya bertujuan menurunkan reputasi politik dirinya sebagai presiden.

Soenarko yang juga mantan Danjen Kopassus, menjelaskan bahwa Forum Purnawirawan Prajurit TNI sebelumnya telah menyampaikan delapan tuntutan pada 17/4/2025. Salah satu poinnya adalah meminta Presiden Prabowo Subianto agar memakzulkan Gibran melalui DPR.

Menurut Soenarko, sikap forum tersebut merupakan bagian dari upaya menyelamatkan negara dari pengaruh Presiden ketujuh Jokowi. Ia menuding Jokowi merekayasa konstitusi untuk meloloskan putranya Gibran Rakabuming Raka menjadi wapres lewat jalur Mahkamah Konstitusi.

Ia menambahkan, rekayasa itu berkaitan dengan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023, yang membuka jalan bagi Gibran ikut dalam Pilpres 2024. Belakangan, Majelis Kehormatan MK menyatakan Anwar Usman Ketua MK saat itu sekaligus adik ipar Jokowi , telah melanggar etik karena ikut memutus perkara tersebut, padahal ada konflik kepentingan.

Soenarko menilai tindakan itu tidak hanya melanggar hukum, tapi juga moral. Ia juga mengaku khawatir Gibran hanya akan meneruskan gaya kepemimpinan Jokowi yang menurutnya “berantakan dan tidak bertanggung jawab”.

Soenarko juga menyebut belum melihat peran Gibran yang signifikan sejak pelantikan pemerintahan baru. “Sampai hari ini Gibran tidak kelihatan kerjanya,” ucapnya.

Forum Purnawirawan Prajurit TNI sendiri telah mengirim surat resmi ke DPR dan MPR untuk menyampaikan usulan pemakzulan tersebut. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut dari lembaga legislatif.

Ketua DPR Puan Maharani mengatakan surat itu masih dalam proses kajian internal. “Prosesnya itu masih dalam mekanisme yang ada,” kata Puan saat ditemui di gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • BRICS

    BRICS Desak Reformasi IMF dan Akhiri Dominasi Barat

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – BRICS menyerukan reformasi Dana Moneter Internasional (IMF), termasuk perubahan sistem kuota dan penghentian tradisi penunjukan orang Eropa sebagai pemimpin lembaga tersebut. Seruan itu tertuang dalam pernyataan bersama para menteri keuangan BRICS setelah pertemuan di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). BRICS menekankan perlunya perbaikan representasi regional dalam kepemimpinan IMF. Mereka menilai sistem pasca-Perang […]

  • menteri ham

    Menteri HAM: Terlalu Dini Sebut 3 Demonstran Hilang, Barangkali Sembunyi

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, menilai pernyataan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengenai adanya orang hilang pascademonstrasi akhir Agustus 2025 masih terlalu terburu-buru. Menurutnya, kemungkinan tiga orang yang dilaporkan hilang itu justru tengah bersembunyi karena panik saat kericuhan terjadi. “Kita tetap ikut berupaya mencari. Saya nyatakan tetap […]

  • SOKSI

    Ali Ghiffar Masuk Jajaran Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI Masa Bakti 2025–2030

    • calendar_month Sab, 13 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) mengumumkan jajaran pengurus masa bakti 2025–2030 dalam acara yang digelar di Grha DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (12/9/2025). Dalam struktur baru, Mukhamad Misbakhun ditetapkan sebagai Ketua Umum Depinas SOKSI, sementara posisi Sekretaris Jenderal diamanahkan kepada Puteri Komarudin. Pada kesempatan tersebut, Puteri membacakan susunan […]

  • athaya

    Mahasiswa RI Wafat Saat Dampingi Delegrasi di Austria, Apa Penyebabnya?

    • calendar_month Rab, 10 Sep 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda mengabarkan bahwa mahasiswa asal Indonesia meninggal saat bertugas mendampingi kunjungan kerja sejumlah pejabat Indonesia di Wina, Austria. Mahasiswa tersebut bernama Muhammad Athaya Helmi Nasution (18). Athaya meninggal, pada (27/8/2025) silam. “Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya salah satu anggota kami, Muhammad Athaya Helmi Nasution yang merupakan anggota PPI […]

  • Wakil Walikota Bandung Jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Wewenang

    Wakil Walikota Bandung Jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Wewenang

    • calendar_month Rab, 10 Des 2025
    • account_circle Azka Al Ath-Har
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung menetapkan Wakil Walikota bandung Erwin sebagai tersangka kasus penyalahgunaan kuasa, pada Rabu (10/12/2025). Kasus tersebut menyangkut penyalahgunaan kewenangan di lingkungan pemerintah kota Bandung 2025. Melansir CNN Indonesia, Kepala Kejari Irfan Wibowo menetapkan Erwin (E) sebagai tersangka.  Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) menyatakan anggota dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandung dari Fraksi […]

  • Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara, Efek Positif Ganda untuk Ekonomi

    Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara, Efek Positif Ganda untuk Ekonomi

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Farrel Aditya
    • 0Komentar

    menalar.id,.- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan penentuan dana sejumlah Rp200 triliun di bank-bank Himpunan Bank Negara (Himbara) akan memberikan efek positif terhadap ekonomi Indonesia. Dana tambahan yang dialirkan bisa bergerak lebih halus dan kencang dalam menyalurkan kredit. Dana Rp200 triliun itu membuat bank lebih lancar dalam menyalurkan kredit ke sektor riil, sehingga ekonomi bisa […]

expand_less