Sabar/Reza Gagal Raih Gelar di di Final Macau Open 2025
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Ming, 3 Agu 2025

menalar.id – Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani gagal menambah gelar kedua untuk Indonesia di ajang Macau Open 2025 setelah takluk dari pasangan Malaysia. Pasangan Indonesia itu menghadapi Junaidi Arif/Roy King Yap, Minggu (3/8/2025) siang WIB.
Pertandingan tersebut berlangsung ketat sepanjang dua gim, Sabar/Reza pun harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 20-22, 18-21. Satu-satunya gelar yang berhasil dibawa pulang Indonesia dari turnamen ini datang dari sektor tunggal putra, berkat kemenangan Alwi Farhan.
Jalan Pertandingan
Di gim pertama, Sabar/Reza tampil agresif dan langsung memimpin 4-1. Namun, Arif/Yap berhasil menyamakan kedudukan menjadi 4-4.
Sabar/Reza sempat tertinggal 9-11 menjelang interval, tetapi kemudian membalikkan keadaan lewat empat poin beruntun. Keunggulan dua poin lalu dipertahankan Sabar/Reza.
Saat skor menunjukkan 18-17, pukulan silang Sabar berhasil mengecoh pasangan Malaysia untuk memperlebar keunggulan. Namun, mereka gagal memaksimalkan peluang saat unggul 20-18. Arif/Yap membalikkan keadaan dengan meraih empat poin berturut-turut, menutup gim pertama 22-20.
Di gim kedua, Sabar/Reza kembali mengawali pertandingan dengan baik lewat lima poin awal. Arif/Yap perlahan memangkas ketertinggalan hingga menyamakan skor di 5-6.
Kemudian memimpin untuk pertama kalinya pada posisi 9-8 setelah mencetak tiga poin berturut-turut. Sabar/Reza sempat bangkit dengan meraih tiga angka berikutnya, yakni unggul 11-9 saat interval.
Setelah itu, mereka sempat memperlebar jarak, tetapi Arif/Yap bermain tenang dan mengejar ketertinggalan. Pasangan Malaysia mencetak lima poin berturut-turut dan membalikkan kedudukan menjadi 18-16.
Arif/Yap kemudian mencapai match point di angka 20-16. Sabar/Reza sempat memperkecil selisih menjadi 20-18, namun kesalahan pengembalian dari Sabar memastikan kemenangan Arif/Yap 21-18.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.