Jumat, 8 Agu 2025
Tag Populer

Polemik Munas, BEM UGM – Undip Keluar dari BEM SI

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Sen, 21 Jul 2025

menalar.id- Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) dan BEM Universitas Diponegoro (Undip) memutuskan mundur dari aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI). Keputusan itu muncul setelah mereka menyatakan kekecewaan terhadap pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) XVIII BEM SI Kerakyatan di Padang, Sumatera Barat.

Munas yang berlangsung pada 13/7 hingga 19/7/2025 di Universitas Dharma Andalas itu menghadirkan sejumlah tokoh politik dan pejabat negara. Panitia mengundang Ketua Umum Partai Perindo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kapolda Sumbar, serta perwakilan dari Badan Intelijen Negara (BIN) Sumbar. Bahkan, BIN turut mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk ucapan selamat atas penyelenggaraan acara tersebut.

Kehadiran para pejabat dan politikus itu memicu polemik di antara peserta. Suasana musyawarah sempat memanas akibat perebutan posisi kepengurusan, yang berujung pada kericuhan dan menyebabkan beberapa mahasiswa mengalami luka.

Ketua BEM KM UGM Tiyo Ardianto, menyoroti karangan bunga dari Kepala BIN Sumbar sebagai simbol yang mencerminkan lebih dari sekadar ucapan. Ia menilai kehadiran BIN sebagai peringatan serius terhadap arah gerakan mahasiswa.

“Tanda bahaya karena upaya menjinakkan gerakan mahasiswa,” ujarnya.

Tiyo juga melihat situasi ini sebagai bentuk kemunduran gerakan. Ia mendorong seluruh elemen mahasiswa untuk melakukan refleksi mendalam agar tidak kehilangan integritas perjuangan.

Sementara itu, Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq, berpendapat Munas seharusnya menjadi forum penting untuk merumuskan strategi gerakan mahasiswa demi membela kepentingan rakyat.

“Tak pantas. Seharusnya membahas eskalasi gerakan mahasiswa dan berfokus pada solidaritas bersama,” kata Ariq saat dihubungi pada Minggu 20/7/2025.

Alasan Panitia BEM SI hadirkan pejabat dan politikus

Ketua BEM Universitas Dharma Andalas, Rifaldi, menjelaskan bahwa panitia mengundang pejabat, politikus, polisi, dan BIN daerah karena mereka termasuk dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Barat yang membuka acara.

Menurut Rifaldi, panitia juga perlu melibatkan Forkopimda karena pengelola Asrama Haji tempat peserta menginap mensyaratkan pemberitahuan kepada pihak Forkopimda. “Kami berkomitmen itu tidak ganggu independensi kami untuk mengkritik kekuasaan,” ujarnya.

Rifaldi menambahkan, karangan bunga dari BIN Sumbar datang secara tiba-tiba ke lokasi acara. “Langsung kami turunkan karena sebelumnya tidak ada informasi BIN kirim ucapan selamat,” kata Rifaldi.

Ia menyebut kericuhan yang terjadi selama munas sebagai bagian dari dinamika gerakan. Munas BEM SI Kerakyatan ini melibatkan sekitar 300 mahasiswa dari berbagai kampus, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Respons BEM SI soal mundurnya BEM UGM dan Undip

Koordinator Pusat BEM SI Muzammil Ihsan berharap BEM UGM, Undip, dan BEM lain yang memutuskan keluar bisa kembali bergabung. Ia berencana memediasi mereka agar bisa kembali merapatkan barisan.

“Harapan kami seperti itu kembali masuk, ada penyatuan aliansi agar mahasiswa tidak terpecah-belah,” kata Muzammil 21/7/2025.

Meski begitu, Muzammil memahami dan menghargai kekecewaan dua BEM dari kampus besar tersebut. Menurutnya, perbedaan dalam merespons berbagai persoalan merupakan hal yang wajar dalam organisasi gerakan. “Kami memahami setiap gerakan memiliki arah strategis masing-masing dalam merespons dinamika bangsa,” ujar dia.

Ia juga menyebut keluarnya BEM UGM dan Undip menjadi bahan evaluasi bagi kepengurusan BEM SI agar bisa lebih mengedepankan integritas dan idealisme dalam membangun aliansi. Muzammil menyadari dua kampus itu memiliki peran penting dalam perjalanan panjang BEM SI. “Kiprah, kontribusi, dan peran aktif mereka pernah menjadi bagian dari denyut nadi perjuangan kolektif mahasiswa,” tuturnya.

Meski banyak pihak tidak sepakat dengan arah kepengurusan BEM SI Kerakyatan saat ini, Muzammil tetap berharap semangat menyuarakan kepentingan rakyat bisa menjadi pemersatu. Ia menegaskan bahwa BEM SI membuka pintu selebar-lebarnya bagi seluruh gerakan mahasiswa dari kampus negeri maupun swasta untuk bergabung.

“Terlebih seluruh BEM di Indonesia mari kembali ke akar semangat dan kita bergerak bersama mendorong kemajuan dan berpihak kepada rakyat,” katanya.

(Sumber: TEMPO)

 

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • Cekcok karena Makanan Terlambat, Driver ShopeeFood Jadi Korban Penganiayaan

    Cekcok karena Makanan Terlambat, Driver ShopeeFood Jadi Korban Penganiayaan

    • calendar_month Ming, 6 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah driver ShopeeFood mendatangi sebuah rumah di Kapanewon Godean, Sleman, viral di media sosial. Mereka datang pada Sabtu (5/7/2025), sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama driver yang sebelumnya dianiaya pelanggan. Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Wahyu Agha Ari Septyan, menyebut insiden ini bermula dari pesanan makanan yang diantar pada (3/7) lalu. […]

  • Kasus Kematian Jurnalis Situr Wijaya: Keluarga Siapkan Langkah Hukum

    Situr Wijaya Jurnalis Palu: Keluarga Siapkan Langkah Hukum Dugaan Pembunuhan

    • calendar_month Sen, 7 Apr 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Situr Wijaya, jurnalis asal Palu, tewas di hotel Dparagon, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi jenazah untuk menentukan langkah selanjutnya terkait dengan kematian tak wajar wartawan media online Insulteng.id tersebut. Menurut Ketua PWI Peduli Sulteng yang biasa dipanggil Heru itu. Istri almarhum, Selvianti, berpesan jika hasil autopsi menunjukkan penyebab kematian […]

  • Perkuat Gerakan Anti-Iklan Rokok, Jurnalis Muda Gelar Diskusi Meja Bundar

    Perkuat Gerakan Anti-Iklan Rokok Lewat Jurnalis Muda, PP IPM Gelar Diskusi Meja Bundar

    • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – Diskusi meja bundar bertajuk “Round Table Discussion with Young Journalists II: Jurnalisme Muda untuk Indonesia Bebas Iklan Rokok” telah sukses digelar, pada Sabtu (26/7/2025) di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Acara ini bertujuan memperkuat peran jurnalis muda dalam advokasi pengendalian tembakau, khususnya terkait pelarangan iklan, promosi, dan sponsor rokok (TAPS). Sekretaris Jenderal PP IPM, Jowanda […]

  • ISIS

    Teroris ISIS Pembakar Pilot Yordania Diadili di Swedia, Sidang Bersejarah Dimulai!

    • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Keputusan pengadilan terhadap pria asal Swedia yang terlibat dalam kasus pembunuhan tragis oleh pilot Yordania telah dijadwalkan di Stockholm, Swedia, Kamis (31/7/2025). Sebelumnya, warga negara Swedia tersebut dituduh atas pembakaran secara hidup-hidup yang terlibat oleh kelompok teroris Negara Islam (ISIS) di Suriah. Sidang ini pun menjadi yang pertama di dunia yang mengadili individu […]

  • Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, DPR kritik Program

    Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, DPR kritik Program

    • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengumumkan rencananya untuk menyerahkan anak-anak yang dianggap “nakal” kepada institusi TNI dan Polri. Ia sampaikan wacana ini saat menghadiri perayaan HUT ke-26 Kota Depok di Jalan Margonda Raya, pada Jumat (25/4/2025). Pemerintah Province (Pemprov) Jawa Barat akan menerapkan program ini mulai 2 Mei 2025. Beberapa daerah dan kepala […]

  • Prabowo Beri Abolisi ke Tom Lembong dan Amnesti ke Hasto

    Prabowo Beri Abolisi ke Tom Lembong dan Amnesti ke Hasto

    • calendar_month Kam, 31 Jul 2025
    • account_circle Sayida
    • 0Komentar

    menalar.id,. – DPR RI menyetujui usulan Presiden Prabowo Subianto mengenai pemberian abolisi kepada terdakwa kasus impor gula, Thomas Trikasih Lembong, akrab dipanggil Tom Lembong serta amnesti untuk terdakwa kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI, Hasto Kristiyanto. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan seluruh fraksi sepakat dengan usulan tersebut dan kini menunggu penerbitan Keputusan Presiden […]

expand_less