Pemerintah Siapkan Pulau Galang untuk Pengungsi Gaza, Tapi Belum Ada Tanggal Evakuasi
- account_circle Nisrina
- calendar_month Jum, 8 Agu 2025

menalar.id – Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa pemerintah Indonesia belum menetapkan tanggal pasti untuk mengevakuasi pengungsi Gaza ke Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Sugiono, rencana evakuasi 2.000 pengungsi Palestina tersebut masih dalam tahap pembahasan awal dan belum sampai pada tahap teknis detail.
“Kemarin itu ya kan disampaikan kami ada permintaan, permintaan yang ngomongannya lebih teknis juga belum seperti apa. Makanya kalau misalnya itu tiba-tiba terjadi, kita udah siap gitu aja. Kami menyiapkan diri. (Tanggal pastinya) belum,” ujar Sugiono , Kamis (7/8/2025).
Ia menambahkan bahwa pemerintah masih menyiapkan berbagai hal teknis agar Indonesia bisa siap sewaktu-waktu jika evakuasi benar-benar dilakukan.
Dalam pertemuan dengan negara-negara Timur Tengah dan Otoritas Palestina, kata Sugiono, Indonesia juga menyatakan kesediaan untuk merawat sekitar seribu korban luka dari Gaza yang membutuhkan perawatan medis.
“Tentu saja dengan persetujuan dari seluruh pihak terkait di sana, persetujuan dari negara-negara tetangganya langsung, Yordania, Mesir, dan tentu saja Otoritas Palestina sendiri,” tuturnya.
Pemerintah juga sedang mencari lokasi alternatif selain Pulau Galang untuk menerima dan merawat pengungsi Gaza. Sugiono mengatakan Pulau Galang memang sempat disinggung oleh Presiden Prabowo Subianto, mengingat infrastruktur yang sudah ada dari masa pandemi Covid-19.
“Kami masih cari. Kemarin Presiden menyebut Pulau Galang. Kami juga sedang lihat karena waktu itu kan pernah dipakai untuk tempat perawatan Covid. Jadi ada infrastrukturnya sudah di sana. Kemudian kita masih juga lihat alternatif-alternatif lain,” ucapnya.
Soal pendanaan, Sugiono menyebut hal itu masih terlalu dini untuk dibahas. Fokus saat ini adalah menyiapkan tempat dan teknis pelaksanaan.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sehari sebelumnya menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan Pulau Galang sebagai lokasi evakuasi sementara bagi 2.000 pengungsi dari Gaza.
Ia menegaskan bahwa hal ini bukan relokasi, tetapi bentuk bantuan kemanusiaan dan pengobatan dari Indonesia kepada korban konflik di Gaza.
“Karena di sana dulu pernah menjadi tempat pengungsian, tapi juga pernah untuk pusat penanganan Covid waktu itu di sana. Jadi, sebenarnya kalau dalam sisi keamanan dan kenyamanan warga itu bisa manageable, sangat manageable kalau di sana,” kata Hasan dalam konferensi pers di Jakarta Pusat.
- Penulis: Nisrina
