Menteri HAM: Terlalu Dini Sebut 3 Demonstran Hilang, Barangkali Sembunyi
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Kam, 18 Sep 2025

menalar.id – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, menilai pernyataan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengenai adanya orang hilang pascademonstrasi akhir Agustus 2025 masih terlalu terburu-buru. Menurutnya, kemungkinan tiga orang yang dilaporkan hilang itu justru tengah bersembunyi karena panik saat kericuhan terjadi.
“Kita tetap ikut berupaya mencari. Saya nyatakan tetap berjuang, tapi terlalu dini menyebut hilang. Bisa saja mereka sembunyi karena panik,” ucap Pigai di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (17/9/2025).
Pigai menilai istilah yang lebih tepat digunakan yaitu belum terlihat atau belum kembali ke rumah. Ia pun optimistis keberadaan ketiga orang tersebut bisa segera terlacak, mengingat peristiwa terjadi di Jakarta yang penuh dengan kamera CCTV.
“Jakarta kota metropolis, hampir tiap sudut ada CCTV. Dari situ bisa diketahui seseorang terakhir berada di mana dan ke mana perginya. Itu metode penyelidikan,” jelasnya.
Bekerja sama dengan Kapolri
Ia menambahkan, Kementerian HAM akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari keberadaan tiga orang itu. Karena itu, Pigai meminta semua pihak, termasuk KontraS, bersabar dan menunggu hasil penyelidikan aparat.
“Teman-teman KontraS harus memahami proses penyelidikan. Kita sama-sama bekerja, KontraS bekerja, kami juga bekerja. Tapi jangan buru-buru menyimpulkan hilang, apalagi dengan istilah hilang paksa,” tegasnya.
Sebelumnya, KontraS melaporkan masih ada tiga orang yang belum ditemukan usai aksi demonstrasi hingga, Jumat (12/9/2025). Sebagai berikut:
- Bima Permana Putra: bukan demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir terlihat di Glodok, Jakarta Barat.
- M. Farhan Hamid: demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025, terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
- Reno Syahputradewo: demonstran, hilang sejak 30 Agustus 2025, terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
Respons DPR RI
Sebaliknya, anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera mengungkap keberadaan tiga demonstran yang masih belum ditemukan.
“Harus ditemukan sampai benar-benar jelas keberadaan orang-orang yang hingga kini dilaporkan hilang,” ujar Benny dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (16/9).
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
