Hendropriyono Klaim Tahu Dalang Demo DPR: Ulah Antek-Antek Asing
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Jum, 29 Agu 2025

menalar.id – Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono mengklaim bahwa ia tahu sosok yang berada di balik aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Ia menilai ada pihak-pihak yang menunggangi aksi tersebut, meskipun ia enggan menyebut nama secara terbuka.
“Karena saya tahu, saya enggak lebih pintar dari kalian. Saya tidak lebih pintar. Tapi saya mengalami semua. Dan ini ada yang main gitu. Pada waktunya saya bisa sampaikan namanya yang main. Itu dari sana,” ucap Hendropriyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Hendropriyono menyebut dalang aksi berasal dari luar negeri dan menggerakkan jaringan atau kaki tangan di dalam negeri. Menurutnya, sebagian dari orang-orang yang terlibat justru tidak sadar bahwa mereka sedang dimanfaatkan.
“(Dalangnya) Dari luar. Dari luar. Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya yang ada di dalam. Dan saya sangat yakin bahwa kaki tangannya di dalam ini tidak ngerti bahwa dia dipakai. Tapi pada waktunya nanti harus dibuka,” tuturnya.
Hendropriyono menegaskan bahwa aktor tersebut bukan seorang negarawan, melainkan pihak non-state actor yang memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan negara asalnya. Ia menyebut pola kebijakan negara itu kerap sejalan dengan usulan dari kelompok kapitalis global.
“Kebijakannya itu langkah-langkahnya kita baca selalu pas dengan usulan dari non-state. Non-state tapi isinya George Soros, isinya George Tenet, isinya tadi saya sampaikan David Rockefeller, Bloomberg. Baca sendirilah, kaum kapitalis begitu. Itu yang usul,” tuturnya.
Menurutnya, tujuan aktor luar negeri itu sejak dulu sama, yakni menjajah, meskipun dengan cara berbeda.
“Tujuannya kan sama saja. Dari dulu juga maunya menjajah. Tapi kan caranya lain. Dulu kan pakai peluru, pakai bom. Kalau kita masih diam saja ya habis kita,” tandasnya.
Partai Golkar Merespons
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham, turut merespons pernyataan Hendropriyono. Ia mendesak Hendropriyono untuk segera mengungkap dalang di balik kericuhan demonstrasi di depan Gedung DPR RI. Karena Aksi tersebut berujung pada jatuhnya korban jiwa, salah satunya menimpa pengemudi ojek online (ojol).
Idrus menilai, pernyataan Hendropriyono tidak bisa berhenti sebatas isu karena hal tersebut harus dipaparkan secara jelas kepada publik.
“Kalau Pak Hendro menyebut ada dalang, baik dari luar maupun dalam negeri, sebaiknya dibuka siapa orangnya. Jangan biarkan masyarakat berspekulasi. Apalagi sudah ada korban jiwa. Ini menyangkut kepentingan bangsa,” ujar Idrus dalam keterangannya, Jumat (29/8).
Lebih lanjut, Idrus mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang menghadapi upaya adu domba, baik oleh pihak eksternal maupun internal. Karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga solidaritas kebangsaan di tengah situasi politik yang memanas dan aksi-aksi jalanan yang kerap membawa nama rakyat.
“Kita sebagai anak bangsa jangan sampai diadu domba. Masalah harus diidentifikasi dengan jernih, bukan karena emosi sesaat. Jangan biarkan ada pihak yang menunggangi ketidakpuasan rakyat hingga menimbulkan korban jiwa,” tegasnya.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.