Iran Bak “Neraka Dunia”, Gelombang Panas Tembus 50 Derajat
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sen, 21 Jul 2025

menalar.id – Iran kini hadapi gelombang panas ekstrem dengan suhu mencapai 50 derajat. Menurut laporan Al Jazeera, Dinas Meteorologi Nasional Iran menyebut pekan ini sebagai minggu terpanas sepanjang tahun terutama di kawasan selatan, Senin (21/7/2025).
Sementara itu, suhu di Ibu Kota Teheran tercatat mencapai 40 derajat pada Minggu dan diperkirakan naik menjadi 41°C pada Senin. Pemerintah Iran pun mendesak masyarakat untuk menghemat penggunaan air minimal 20 persen. Akibat dari gelombang panas sehingga penurunan signifikan pada volume air waduk yang memasok Teheran.
“Waduk bendungan yang memasok air ke Teheran kini berada pada level terendah dalam 100 tahun terakhir akibat penurunan curah hujan yang terus-menerus,” ucap perusahaan pengelola air provinsi Teheran.
Surat kabar konservatif Javan melaporkan, Menteri Energi Abbas Aliabadi terpaksa melakukan pemadaman air di sejumlah area ibu kota untuk mengatasi krisis ini pada sabtu lalu. Beberapa kawasan juga mengalami penghentian pasokan air hingga 12–18 jam.
“Kami meminta maaf atas pengurangan pasokan ini, namun langkah ini diperlukan untuk mengelola sumber daya dengan lebih baik,” kata Abbas.
Krisis air memang menjadi persoalan serius di Iran, terutama di provinsi-provinsi selatan yang kering. Kondisi ini diperburuk oleh pengelolaan sumber daya air yang kurang tepat, eksploitasi berlebihan, serta dampak nyata perubahan iklim.
Juru Bicara Pemerintah Fatemeh Mohajerani berencana meliburkan sejumlah kegiatan pekan depan karena rendahnya debit air turut memengaruhi produksi listrik.
“Karena cuaca panas ekstrem yang berkelanjutan serta kebutuhan untuk menghemat air dan listrik, Rabu mendatang akan menjadi hari libur di provinsi Teheran,” tulis Fatemeh, melalui akun X..
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
