Gus Yahya Merotasi Sekjen PBNU di Tengah Dinamika Internal Organisasi
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sab, 29 Nov 2025

menalar.id -, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), memindahkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dari posisi Sekretaris Jenderal PBNU. Keputusan ini diambil dalam Rapat Harian Tanfidziyah PBNU pada Jumat (28/11/2025). Amin Said Husni kini menjabat Sekjen, sementara Gus Ipul dipindahkan menjadi Ketua PBNU Bidang Pendidikan, Hukum, dan Media.
“Langkah rotasi dilakukan untuk meningkatkan efektivitas dan kinerja organisasi serta mengurai penyumbatan birokrasi, termasuk SK yang tertahan di meja Sekjen,” jelas PBNU dalam keterangan tertulis.
Rotasi juga terjadi pada jabatan Bendahara Umum. Gudfan Arif Ghofur menjadi Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan, sedangkan Sumantri Suwarno mengisi posisi Bendahara Umum. Seluruh keputusan mengikuti ketentuan Anggaran Rumah Tangga NU Pasal 94 dan Peraturan Perkumpulan Nomor 10 dan 13 Tahun 2025.
Konflik Internal PBNU dan Seruan Penyelesaian Kekeluargaan
Konflik internal PBNU kembali mencuat setelah Syuriyah PBNU memberhentikan Gus Yahya dari jabatan Ketua Umum, yang kemudian ditolak oleh Gus Yahya karena dokumen dinilai tidak sah secara administrasi. Katib Syuriyah PBNU, KH Sarmidi Husna, menegaskan surat pemecatan yang tersebar adalah draft dan dokumen asli tetap sah.
“Yang tersebar adalah draft, surat sebenarnya benar dan sah,” kata Sarmidi dalam konferensi pers, Kamis (27/11/2025).
Tokoh NU di Yogyakarta menilai konflik internal perlu diselesaikan secara kekeluargaan. Abdurrahman Az-Zuhdi mengatakan NU bukan organisasi politik sehingga persoalan internal tidak seharusnya diselesaikan dengan cara politik.
“Jangan saling menuding. Persoalan harus diselesaikan melalui AD/ART, bukan dengan mengajukan kepengurusan baru ke Kemenkum,” ujarnya.
Nur Khalik Ridwan menekankan pentingnya menegakkan nilai Khittah NU, seperti Tawasuth (moderat), Tawazun (seimbang), I’tidal (tegak/adil), dan Tasamuh (toleran).
“Jam’iyah NU harus berdaulat secara politik dan mengutamakan kepentingan umat, bukan ambisi personal atau politik eksternal,” tegasnya.
Forum Mubes Warga NU mendorong pengurus untuk melakukan tabayyun dan memperhatikan warga nahdliyin di tingkat bawah agar NU tetap menjalankan mandat ideologisnya.
- Penulis: Nisrina
