Ibu Alvaro Bongkar Sifat Asli Ayah Tiri: Pernah Ancam Menculik
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Rab, 26 Nov 2025

menalar.id., – Ibu kandung Alvaro Arum mengungkapkan sejumlah perilaku buruk dari pelaku pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6). Sebelumnya, polisi menetapkan ayah tiri dari Alvaro bernama Alex Iskandar (49) sebagai pelaku.
Arum menjelaskan, Alex memiliki sifat mudah marah dan tidak mampu menerima kehadiran anak-anaknya.
“Pisah udah lama, terus karena dia orangnya temperamen dan dia tidak bisa menerima anak-anak, jadi saya memutuskan untuk pisah,” ucapnya, Selasa (25/11/2025) melansir CNN Indonesia.
Menurut Arum, Alex sempat berulang kali meminta berpisah. Sebelum akhirnya ia benar-benar pergi pada April 2024.
Namun beberapa bulan setelahnya, Alex justru mengaku tidak ingin berpisah dan terus berusaha mendekati anak-anaknya.
“Ya, dia pengen banget kayak balik lagi aja gitu, cuma aku dulu enggak mau, kayak udah enggak bisa. Enggak bisa karena dia enggak bisa terima anak-anak,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Alex pernah mengancam akan menculik Alvaro pada 2024. Awalnya ia mengira hal itu hanya gurauan belaka.
Karena sifat temperamen Alex, Arum dan anak-anaknya termasuk Alvaro sering mendapat kekerasan. Namun ia memilih diam karena menganggapnya sebagai urusan rumah tangga.
Arum juga menepis tuduhan perselingkuhan yang sempat dikaitkan dengan dirinya.
“Kalau dia bikin statement saya selingkuh atau itu, enggak ngerti itu alibi dia dari mana. Jangankan dia bilang selingkuh, saya sama orang keluarga terdekat aja dia cemburu,” tegas Arum
Sementara itu, Kepolisian telah mengonfirmasi jika Alex telah meninggal dunia karena gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (23/11/2025) pagi.
Sedangkan, jenazah Alvaro telah keluarga makamkan di TPU Kedaung, Kota Tangerang. Pihak polisi juga akan melakukan penyembuhan trauma kepada keluarga korban. Polisi mengungkap motif pembunuhan Alvaro karena ayah tirinya cemburu dengan sang istri.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
