Senin, 15 Des 2025

KDM Bakal Umumkan ASN Termalas di TikTok, Siapkan Reward dan Program Sosial “Poe Ibu”

  • account_circle Nisrina
  • calendar_month Sab, 4 Okt 2025

menalar.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyatakan akan mengumumkan pegawai aparatur sipil negara (ASN) yang malas bekerja di lingkungan Pemprov Jabar. Pengumuman itu rencananya dipublikasikan melalui akun TikTok pribadinya mulai 1/11/2025 mendatang.

Menurut Dedi, ASN yang jarang hadir dan kinerjanya buruk akan disebutkan namanya lengkap dengan foto serta alamat tempat tinggalnya. Ia menegaskan, langkah ini diambil agar para ASN lebih semangat dalam bekerja dan tidak menyepelekan tugas negara yang sudah menjadi kewajiban mereka.

“Ya orang digaji kan harus ada produk. Kalau digaji enggak ada produk, ngapain?” ujar Dedi usai memberikan pengarahan kepada ribuan ASN di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Kamis (2/10/2025).

Evaluasi dan Sanksi Tegas

Dalam keterangannya, Dedi menegaskan bahwa setiap ASN akan dievaluasi secara rutin oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Evaluasi ini mencakup kehadiran, capaian kerja, serta kontribusi nyata yang diberikan. ASN yang tidak produktif bisa dipindahkan ke bidang lain, misalnya ditugaskan sebagai tenaga administrasi di sekolah-sekolah.

Namun, jika seorang ASN berulang kali malas dan tidak mampu mencapai target kinerja, sanksi lebih berat akan dijatuhkan. “Hari ini sudah lebih dari 20 orang diberhentikan, cuma kita tidak umumkan,” ungkap KDM.

Ada Reward bagi ASN Produktif

Meski tegas dengan hukuman, KDM juga menekankan pentingnya apresiasi. Ia memastikan Pemprov Jabar akan memberikan penghargaan (reward) bagi ASN yang disiplin, rajin, dan mampu menunjukkan kinerja baik. Dengan cara ini, pegawai diharapkan tidak hanya takut terkena sanksi, tetapi juga termotivasi karena ada peluang mendapat penghargaan.

Program “Poe Ibu”

Selain berbicara soal kinerja ASN, KDM juga mengenalkan program sosial bernama “Poe Ibu”. Dalam program ini, setiap ASN diwajibkan menabung seribu rupiah per hari. Uang yang terkumpul nantinya digunakan untuk membantu masalah sosial di Jawa Barat, terutama pendidikan dan kesehatan.

Program ini sekaligus menjadi ajakan untuk membangun solidaritas antarpegawai, sehingga ASN tidak hanya bekerja untuk pemerintahan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

  • Penulis: Nisrina

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, DPR kritik Program

    Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, DPR kritik Program

    • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengumumkan rencananya untuk menyerahkan anak-anak yang dianggap “nakal” kepada institusi TNI dan Polri. Ia sampaikan wacana ini saat menghadiri perayaan HUT ke-26 Kota Depok di Jalan Margonda Raya, pada Jumat (25/4/2025). Pemerintah Province (Pemprov) Jawa Barat akan menerapkan program ini mulai 2 Mei 2025. Beberapa daerah dan kepala […]

  • Polri

    Jadwal Seleksi Penerimaan Terpadu Calon Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polda Kepri 2025: Info Terbaru dan Lengkap

    • calendar_month Ming, 16 Mar 2025
    • account_circle Alfa
    • 0Komentar

    menalar.id – Polri membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk bergabung melalui seleksi penerimaan terpadu calon Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Tahun Anggaran 2025. Proses rekrutmen ini dilaksanakan secara Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH). Pendaftaran dibuka mulai 4 Februari hingga 6 Maret 2025 secara online, diikuti dengan tahapan seleksi di tingkat daerah (Panda) dan pusat […]

  • Prabowo Lantik Rektor IPB Arif Satria Sebagai Kepala BRIN

    Prabowo Lantik Rektor IPB Arif Satria Sebagai Kepala BRIN

    • calendar_month Sel, 11 Nov 2025
    • account_circle Azka Al Ath-Har
    • 0Komentar

    menalar.id., – Presiden Prabowo Subianto melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025). Arif Satria sebagai Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan pelantikan bersama Amarulla Octavian sebagai Wakil Kepala BRIN. Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 123/P Tahun 2025 tentang […]

  • halim kalla

    Proyek PLTU Kalbar Mangkrak, Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi

    • calendar_month Sen, 6 Okt 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri resmi menetapkan Presiden Direktur PT BRN Halim Kalla, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan PLTU 1 Kalimantan Barat yang berlangsung pada periode 2008–2018. Sebagai informasi, Halim Kalla merupakan adik kandung dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK). Selain Halim, mantan Direktur […]

  • Gibran Tanggapi Pemecatan dari PDI-P: Kita Move-On

    Gibran Tanggapi Pemecatan dari PDI-P: Kita Move-On

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Nisrina
    • 0Komentar

    menalar.id- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai soal pemecatan ia dari PDI Perjuangan. Ia mengaku tak mempermasalahkan hal itu dan memilih fokus mendukung program-program Presiden Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Gibran saat menghadiri HUT ke-19 Persatuan Simbolon seluruh Indonesia (PSBI) di Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025). Dalam sambutannya, Gibran menyinggung Ketua Umum PSBI Effendi Simbolon, […]

  • dua kwitang

    Kronologi Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Aktivis Demo Agustus

    • calendar_month Ming, 9 Nov 2025
    • account_circle Nazula Destiyana
    • 0Komentar

    menalar.id – Kepolisian berhasil mengidentifikasi dua kerangka manusia di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat. Berdasarkan hasil uji DNA oleh RS Polri, kedua kerangka tersebut identik dengan dua orang yang dilaporkan hilang sejak aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025, yakni Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid. Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda […]

expand_less