Penembak Charlie Kirk Didakwa Hukuman Mati, Pesan Teksnya Diungkap Jaksa
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Rab, 17 Sep 2025

menalar.id – Jaksa Wilayah Utah County Amerika Serikat, memutuskan menuntut hukuman mati Tyler Robinson, yakni tersangka penembakan Charlie Kirk. Jaksa Jeffrey Gray menyampaikan Robinson dijerat tujuh dakwaan, antara lain pembunuhan berencana dengan pemberatan, menghalangi proses hukum karena berusaha membuang barang bukti, serta mengintimidasi saksi.
Ia menegaskan keputusan menuntut hukuman mati dibuat secara independen, semata-mata berdasarkan bukti dan kondisi kasus. Berdasarkan dokumen pengadilan, Robinson yang berusia 22 tahun meninggalkan catatan di bawah keyboard komputernya yang berisi.
“Saya mendapat kesempatan untuk menyingkirkan Charlie Kirk dan saya akan melakukannya.”
Saat ditanyai oleh teman sekamarnya, ia menjawab. “Ya, saya melakukannya, maaf.”
Robinson juga mengirim pesan teks kepada temannya bahwa ia jenuh dengan ujaran kebencian yang dilontarkan Kirk terhadap kelompok tertentu.
“Saya sudah muak dengan kebenciannya,” tulisnya, menurut transkrip pengadilan yang diajukan jaksa dan dikutip Reuters.
Penyidik menyebut Robinson merencanakan aksinya lebih dari seminggu sebelum penembakan, menyesal tidak mengambil kembali senjatanya, dan bahkan meminta pesan-pesan teksnya dihapus. Tes forensik menemukan DNA Robinson pada pelatuk senjata yang diduga digunakan dalam penembakan.
Robinson akhirnya menyerahkan diri setelah orang tuanya mengenali dirinya dalam foto penembak yang beredar luas, lalu membujuknya menemui mantan wakil sheriff.
Sebelum menyerahkan diri, ia sempat berkata kepada teman sekamarnya.
“Saya lebih khawatir padamu.” Sambil mendesaknya untuk tetap diam kepada polisi.
Saat ini, teman sekamar yang identitasnya dirahasiakan telah bekerja sama dengan pihak berwenang.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
