Kejagung Bantah Pernyataan Kuasa Hukum Nadiem
- account_circle Sayida
- calendar_month Ming, 14 Sep 2025

menalar.id,. – Kapuspenkum Kejaksaan Agung Anang Supriatna menegaskan bahwa unsur tindak pidana korupsi tidak hanya terbatas pada aktivitas memperkaya diri sendiri, melainkan juga dapat mencakup upaya memperkaya pihak lain.
Pernyataan ini ia sampaikan sebagai tanggapan atas pernyataan kuasa hukum Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, yang menyangkal adanya aliran dana kepada kliennya dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook.
Anang menjelaskan bahwa pendapat penasihat hukum tidak mengubah unsur hukum yang berlaku. Ia menggarisbawahi bahwa pasal tentang korupsi telah jelas mencakup kedua unsur tersebut. Dalam penjelasannya di Kantor Kejagung pada Jumat (12/9/2025),
“Silakan saja itu pendapat daripada penasihat hukum dan terhadap kliennya, tapi yang jelas perbuatan tindak pidana korupsi tidak hanya terbatas kepada memperkaya diri sendiri tapi memperkaya orang lain juga kan unsurnya sudah jelas di situ,” jelas Anang.
Anang menekankan bahwa penyidik masih terus mengembangkan pemeriksaan untuk mengungkap fakta-fakta hukum yang lebih komprehensif. Ia juga membuka kemungkinan bahwa pihak lain dapat ditetapkan sebagai tersangka seiring perkembangan hasil penyidikan.
Sebelumnya, Hotman Paris Hutapea telah menyatakan bahwa Nadiem tidak menerima satu pun aliran dana dalam kasus pengadaan Chromebook. Ia membandingkan kasus ini dengan perkara korupsi impor gula yang menimpa Tom Lembong, dengan menekankan bahwa tidak ada bukti penerimaan uang maupun pengayaan diri dalam kasus tersebut.
Pernyataan Hotman ini dia sampaikan dalam konferensi pers di Jakarta Pusat pada Senin (8/9/2025), di mana ia menyangkal keras adanya unsur korupsi yang melibatkan pemberian keuntungan finansial kepada Nadiem.
Kejagung hingga kini masih mendalami kasus ini untuk memastikan apakah terdapat indikasi pengayaan pihak lain atau penyalahgunaan wewenang dalam proses pengadaan tersebut.
Penulis Sayida
Memimpin tim redaksi dengan fokus pada pemberitaan akurat, mendalam, dan memancing nalar pembaca. Fokus di rubrik nasional, ekonomi, dan hukum
