Pesawat Tempur F-7 Bangladesh Hantam Sekolah, 27 Orang Tewas
- account_circle Nazula Destiyana
- calendar_month Sel, 22 Jul 2025

menalar.id – Pesawat tempur F-7 BGI milik Angkatan Udara Bangladesh (BAF) dilaporkan jatuh dan menghantam bangunan sekolah di kawasan Uttara, Dhaka, Senin (21/7/2025) sore. Setidaknya, sekitar 27 orang tewas dan di antaranya 25 korban merupakan pelajar sekolah.
“Total korban meninggal hingga saat ini mencapai 27 orang. Di antaranya, 25 adalah anak-anak dan satu orang pilot,” ujar Sayedur Rahman, asisten khusus penasihat utama Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, Selasa (22/7).
Lebih dari 100 orang mengalami luka-luka, sebagian besar adalah siswa. Seluruh korban luka telah dibawa ke sejumlah rumah sakit dan pusat medis di sekitar lokasi kejadian.
Kronologi Jatuhnya Pesawat
Menurut keterangan militer, pilot pesawat, Letnan Mohammad Towkir Islam Sagar, tengah menjalani misi latihan rutin ketika pesawat mengalami kerusakan mesin mendadak.
“Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan,” ungkap pihak militer, dikutip AFP.
Sebelum jatuh, pilot sempat berupaya mengarahkan pesawat menjauh dari kawasan padat penduduk. Namun, jet tempur tersebut tetap jatuh dan menimpa sekolah.
Perdana Menteri interim Bangladesh Muhammad Yunus, menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ini. Ia juga menetapkan Selasa sebagai hari berkabung nasional.
Detail Jet F-7 BGI
F-7 BGI merupakan jet tempur buatan China, varian tercanggih dari keluarga F-7 yang dikembangkan dari desain pesawat era Soviet MiG-21. Di negeri asalnya ia dikenal sebagai Chengdu J-7.
Sejak lama F-7 menjadi bagian penting armada BAF, yakni dipakai untuk misi udara-ke-udara, serangan udara-ke-darat, latihan, hingga patroli wilayah. Tipe ini juga dioperasikan sejumlah negara lain, termasuk Pakistan dan Mesir.
Meski lini produksinya dihentikan pada Mei 2013, beberapa angkatan udara masih mengandalkannya. F-7 dikenal sebagai jet pencegat segala cuaca yang bermesin tunggal. Desainnya sendiri memiliki sayap delta yang memungkinkan kecepatan supersonik dan pendakian cepat.
Namun, karena keterbatasan jarak tempuh, jet ini lebih sesuai untuk misi pertahanan area terbatas (point-defense). F-7 BGI merupakan varian terbaru dan tercanggih dari seri J-7 yang disesuaikan dengan kebutuhan BAF.
Hal ini, sebagai langkah transisi sebelum pengadaan jet tempur multirole yang lebih modern. Varian ini mendapat pembaruan signifikan di kokpit, seperti dua layar Multi-Function Display (MFD), sistem kendali Hands On Throttle And Stick (HOTAS), Heads-Up Display (HUD), Helmet-Mounted Sight (HMS), serta fitur penerbangan malam.
Avionik pesawat juga telah dilengkapi navigasi canggih, peta GPS bergerak, dan sistem pemboman mutakhir. Untuk keamanan pilot, F-7 BGI menggunakan kursi lontar Martin-Baker Mk.10. Batch terakhir jet ini diterima Bangladesh pada 2013, sekaligus menandai akhir produksi seri J-7 di China.
Penulis Nazula Destiyana
Sejak kecil tumbuh di antara koran dan buku, kini berkembang menjadi penulis yang mengeksplorasi jurnalistik, penelitian, dan media digital. Aktif dalam kompetisi menulis dan UI/UX, serta selalu penasaran dengan dunia politik dan sains teknologi.
