Warga Tolak Ibadah di Rumah Singgah Tak Berizin
- account_circle Nisrina
- calendar_month Sel, 1 Jul 2025

menalar.id- Sebuah video beredar luas di media sosial,yang memperlihatkan sekelompok orang membubarkan kegiatan ibadah Kristen di sebuah bangunan di Cidahu, Jawa Barat. Di dalam video, tampak massa berkerumun, memecahkan kaca jendela, merusak isi ruangan, dan melontarkan makian, Senin (30/6/2025).
Polisi memastikan bangunan yang dirusak bukan gereja. Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saifulrohman, menjelaskan bahwa lokasi itu merupakan rumah singgah yang diduga tempat ibadah tanpa izin.
“Jadi kami tegaskan tidak ada perusakan tempat ibadah ataupun gereja tanpa izin oleh masyarakat di wilayah Cidahu Kabupaten Sukabumi. Tempat itu adalah rumah singgah yang diduga masyarakat jadi tempat ibadah,” ucap Aah, melansir dari detikNews.
Perusakan terjadi pada Jumat (27/6). Besoknya, Forkopimcam Cidahu bersama warga dan tokoh agama menggelar musyawarah. Aah memastikan situasi sudah kondusif.
“Saat ini kondisi sudah aman dan kondusif. Kondisi terakhir di lokasi sudah kondusif dimana pada tanggal 28/6/2025 telah dilaksanakan musyawarah oleh Forkopimcan Kecamatan Cidahu,” ujarnya.
Menurutnya, sejumlah fasilitas di rumah singgah mengalami kerusakan, dan polisi masih meninjau kasus ini.
Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin, menyebut warga keberatan karena rumah singgah itu dijadikan tempat ibadah tanpa izin. Ia mengaku sudah memberi peringatan, namun tidak direspons “Ya betul, itu jadi tempat vila dipakai tempat peribadatan dan sama kami Forkopimcan Kecamatan Cidahu sudah memberikan imbauan arahan, cuma yang punyanya (pemilik vila) kan tidak menggubris peringatan kami, kronologinya seperti itu. Cuma tiba-tiba habis Jumat, spontanitas masyarakat datang ke tempat itu. Betul kejadiannya Jumat kemarin,” jelasnya.
“Kalau kami sih sebagai masyarakat, ya mungkin kalau ditempuh dulu dengan legalitas, kami tidak akan mempersoalkan. Kita juga kan toleransi umat beragama, tidak boleh saling mengganggu itu hak masing-masing umat beragama, tapi tolong tempatnya yang pada tempatnya juga, itu saja,” tambahnya.
- Penulis: Nisrina